"Gue yang terluka, kalian yang bahagia." -Cinta yang Tersembunyi Tak mempunyai perasaan terhadap teman sendiri itu tidaklah mudah, apalagi mereka telah berteman sejak pertama kali menginjak masa putih abu. Dirinya selalu menepis pikirannya jika ia menyukai temannya sendiri. Namun, naasnya ia tak bisa menepis pikirannya lagi, ia sadar kalau dirinya telah mempunyai perasaan lebih dari sekedar teman terhadap temannya sendiri. Namun, sayangnya ia harus menghapus perasaan itu, ketika mengetahui bahwa orang yang ia sukai sedang menyukai sahabatnya sendiri, sungguh sakit bukan? "Terima kasih, ya, Maw. Berkat ide dan kerja sama lo, gue bisa pacaran sama Asha." "Tidak masalah." "Gue yang lebih dulu menyukai lo, tapi kenapa lo lebih milih sahabat gue sendiri?" batinnya. Lantas, bagaimana dengan kisah selanjutnya? Yuk ikuti kisah mereka bertiga hingga akhir.