ONE DAY WITH YOU (On Going)
  • Reads 20
  • Votes 6
  • Parts 2
  • Reads 20
  • Votes 6
  • Parts 2
Ongoing, First published Jun 30, 2023
Aku hanyalah seorang gadis yang biasa saja. Tidak cantik juga tidak menarik. Hidupku juga sangatlah membosankan. Melakukan aktivitas yang sama setiap hari secara berulang-ulang. Bangun, sarapan, pergi ke universitas dan pulang pulang, lalu kulanjutkan menonton drama di rumah, sendirian, setelah itu pergi tidur, lalu bangun lagi. Benar-benar monoton.

Yah... seperti itulah kurang lebihnya. Sangat membosankan. Sering kali aku berpikir bagaimana agar hidupku tidak membosankan, tetapi aku benar-benar tidak menyangka jika perubahan itu akan terjadi secepat ini.
All Rights Reserved
Sign up to add ONE DAY WITH YOU (On Going) to your library and receive updates
or
#554originalcharacter
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
He Fell First and She Never Fell? cover
After Graduation cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Little Dumplings cover
Rafa  cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
The Qonsequences cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.