00.02
  • Reads 223
  • Votes 29
  • Parts 5
  • Reads 223
  • Votes 29
  • Parts 5
Ongoing, First published Jul 02, 2023
( ͡°³ ͡°) Update sekali dua hari ( ͡°³ ͡°)

...........................................................

Tinggal di desa bak negeri dongeng adalah impian Esmee sedari kecil. Apalagi saat tahu bahwa kakeknya memiliki rumah di desa terpencil dekat lereng gunung. Saat mendapatkan penugasan di sana, ia sangat bahagia. Karel pun antusias dengan kepindahan mereka.

Namun, keindahan itu berubah kala malam tiba dan bahkan tepat di malam pertama mereka di desa tersebut. Teror demi teror datang menghantui mereka. Esmee dan Karel pun bertanya-tanya, kenapa teror itu selalu datang tepat di pukul 00.02?

Lantas, apakah mereka tetap bertahan di desa indah tersebut dengan berhasil keluar dari segala teror, atau malah menyerah begitu saja?
.
.
Naskah diikutlombakan di Chars Writing Marathon.
© 02 Juni 2023
All Rights Reserved
Sign up to add 00.02 to your library and receive updates
or
#14wmcbatch03
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
SATU SISI cover
IMPROMPTU PARENTS [LANORINE] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Berhaji Dengan Uang Pesugihan cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
Stadiun Berdarah cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
KISAH HOROR dari SIMPLEMAN  cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
BALLERINA BERDARAH cover

SATU SISI

26 parts Ongoing

Berawal dari sebuah kecelakaan yang menimpa Zian ketika sedang bekerja, salah satu matanya mulai bisa melihat makhluk tak kasat mata. Ia tidak pernah mengalami hal itu sebelumnya, sehingga membuatnya terus saja gelisah sepanjang waktu. Zian merasa tidak bisa membiarkan kelebihan satu sisi matanya yang baru terbuka terus-menerus mengganggu hidupnya. Hal itu membuatnya memutuskan pergi menemui seorang Psikolog di salah satu rumah sakit. Namun ternyata Psikolog yang ia temui adalah Distya, temannya semasa SMA. Pada pertemuan itulah Zian akhirnya tahu, bahwa Distya juga memiliki kelebihan yang sama pada satu sisi matanya.