Story cover for Inaffable by telurgulung_2
Inaffable
  • WpView
    Reads 48
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 3
  • WpView
    Reads 48
  • WpVote
    Votes 8
  • WpPart
    Parts 3
Complete, First published Jul 02, 2023
Sudah setahun lamanya, hari-hariku hanya merebahkan punggung di ruangan serba putih. Miris, tak punya teman ngobrol selain dokter dan beberapa perawat.

Sampai tiba di suatu hari aku lelah dengan keadaan dan kondisiku yang monoton, aku mencoba bangun dan beranjak dari posisiku. Ku cabut infus sembari melangkahkan kaki menuju jendela. Aku ingin hari itu menjadi saksi bahwa Michelle Graciella sudah menyerah dengan takdirnya. Aku terus berjalan, membuka jendela dan mencoba keluar.

Berhasil, aku tersenyum tipis. Diri ini berharap akan segera bertemu dengan mommy dan memeluknya seerat mungkin. Kembali ku tengok ke belakang, setahun terakhir memori-memori sebelumnya berputar kembali. Dad yang tak pernah menjengukku sekalipun, saudara kembarku yang hanya datang sekali seminggu hanya untuk memberiku buah-buahan yang kurasa itu tak perlu.

Hidupku terlalu monoton untuk bertahan. Tak ada gunanya jika aku berharap akan sembuh. Tanpa basa-basi lagi, aku terus berjalan dan memejamkan mata.
"Thank you world.."
All Rights Reserved
Sign up to add Inaffable to your library and receive updates
or
#622rumahsakit
Content Guidelines
You may also like
Kakti by RezaOhany
8 parts Ongoing Mature
"Pisau Bernama Keluarga" Bagiku, keluarga adalah pisau kecil. Tajamnya tak terlihat, tapi lukanya dalam. Ia tak menebas, hanya menyayat pelan-cukup untuk membuatku berdarah tanpa tahu dari mana perihnya berasal. Orang lain menyebutnya tempat pulang. Tapi aku menyebutnya tempat pertama kali aku belajar bagaimana rasanya tak dianggap. Mereka bilang cinta tak perlu diucapkan, cukup dirasakan. Tapi bagaimana bisa aku merasakan sesuatu yang bahkan bayangannya pun tak ada? Mama, Papa... Aku berdiri di depan kalian, tapi kalian menatap tembus pandang. Aku bicara, tapi yang kalian dengar hanya kesalahan masa lalu. Dan malam-malam sepi seperti ini, aku cuma ingin tahu: Jika keluarga adalah luka, Apakah sembuh berarti menjauh? Atau... harus kuanggap mereka hanya mimpi buruk yang belum selesai Di ulang tahunnya yang ke-20, Arabella hanya ditemani hujan, kue pink, dan sebuah kaktus kecil bernama Momo. Tak ada ucapan, tak ada pelukan. Hanya sunyi yang menggema di kamar kosong. Ia bukan sedang patah hati karena cinta. Tapi karena rumah yang tak lagi menjadi rumah. Karena keluarga yang semakin jauh, bahkan untuk sekadar menyimpan nomornya pun tak sudi. "Apakah satu pelukan dari mama dan papa terlalu sulit untuk diberikan?" Di dunia yang terus berjalan, Arabella terjebak dalam labirin luka dan rindu yang tak berbalas. Tapi ia masih bertahan-untuk membuktikan, ia lebih kuat dari yang mereka kira. Satu malam, satu tangis, satu jiwa yang mencoba bangkit. Selami kisah Arabella. Sebuah cerita tentang kehilangan, harapan, dan keberanian untuk tetap hidup meski dunia terasa hampa.
Summer we Meet by zaharaaa96
19 parts Ongoing Mature
~Kisah dimulai saat Jasmine Zahara pergi berlibur setelah wisuda nya dan bertemu seorang laki-laki yang dia selamatkan saat akan tenggelam di pantai~ Tringggggg tringggggg~~~ Bunyi alarmku yang sangat menyakitkan telinga sudah berbunyi tandanya sekarang sudah pagi dan ini adalah saatnya hari yang di tunggu-tunggu "Akhirnya hari kebebasan ku datang juga" ucap seseorang dengan senyuman dan semangat untuk mengawali hari. Dengan meminum segelas air aku memulai hari ini, membersihkan kasur setelah selesai aku langsung ke kamar mandi dan bersiap. ____ Dretttt drettt (getaran telepon) "Hallo ayah" "hai apakah princess ayah sudah mulai bersiap-siap?" "Hahaha tentu ayah ini hari yang sangat di nanti-nantikan" ucapnya sambil tersenyum bahagia. "Ayah sangat bangga, princess kecil ayah sudah sampai di tahap ini" "Terima kasih ayah, ini semua untukmu, aku bekerja keras untuk mu" ucapnya dengan mata berkaca-kaca. "Terima kasih karena sudah berjuang dan bekerja keras untuk ayah terima kasih ayah sangat bangga" ucap sang ayah sambil tersenyum haru. "Tentu apapun untuk ayahku, aku akan berangkat sekarang ayah nanti aku kabari lagi" "Baiklah, maaf untuk tidak bersamamu saat ini princess" ucapnya dengan sedih "Tidak apa-apa, aku sangat mengerti" "Terima kasih princess, berhati-hatilah di jalan" "Tentu ayah byee"ucapnya sambil menutup telepon nya. ____ Hari ini adalah hari yang aku tunggu-tunggu, hari 'wisudaku' setelah sekian lama aku menempuh dunia perkuliahan akhirnya datanglah hari ini, hari kebebasanku. Kenapa hari kebebasanku? Sangat banyak alasan dibaliknya. Baca aja dulu beberapa bab, pasti ketagihan 🤭 Let's see :)
You may also like
Slide 1 of 10
Sedalam Samudera  cover
TRANSMIGRASI 3 SAHABAT (Revisi) cover
Pull Me Out!  cover
ANGEL (END) cover
Kisah Kasih Gelisah ㅡ [COMPLETED] cover
Dokter dan Sang Penyair (Completed Story) cover
ALZEA : FEATURED SOULS cover
Baby Canny cover
Kakti cover
Summer we Meet cover

Sedalam Samudera

15 parts Ongoing

Raina Ellara, seorang mahasiswi psikologi yang hidup dalam bayang-bayang tekanan, kesepian, dan gangguan mental, menyimpan rasa pada Biru-mahasiswa kedokteran yang diam-diam menjadi satu-satunya cahaya dalam hidupnya. Namun, rasa itu hanya tumbuh dalam diam, tak pernah sampai pada tujuan. Saat harapan terakhirnya memudar dan luka batin tak lagi tertahan, Raina memilih kembali kepada tempat yang paling ia pahami, keheningan yang tenang seperti dalamnya lautan. Sebuah kisah melankolis tentang cinta yang tak pernah terucap, luka yang tak pernah benar-benar sembuh, dan keikhlasan yang lahir dari sunyi.