nara gadis periang penuh canda tawa ini ternyata mencintai laki laki yang membuat dia kehilangan banyak cinta yang senantiasa mendampingi dan menunggu nya tanpa henti dengan rasa kecewa dan sakit hati. semua berjalan seolah esok akan baik baik saja namun nyatanya sesal abadi bergelantungan di kedua hati sosok pendusta itu "Maaf" ucap laki laki berkemeja putih di balut jas hitam dengan peci dan sorban yang hadir penuh sesal "saya yang salah" ucap Nala Sebelum pergi meninggalkan laki laki tersebut beserta sisa jejak kakinya "saya tak ingin mendengar penyesalan kalian, no problem na mungkin do'a ku saja yang kurang keras" ____ "Saat mentari pulang harusnya udara yang dingin bukan sikap mu" -Muhammad al gahral "Dunia ini berjalan tidak mengikuti karepe raimu" -Nala nalaria "jangan berlebihan siapa tau lu hanya jadi batu loncatan" --All Rights Reserved
1 part