MEMORIES [On-Going]
  • Reads 50
  • Votes 18
  • Parts 7
  • Reads 50
  • Votes 18
  • Parts 7
Ongoing, First published Jul 04, 2023
{Second Story : Crime - Investigation - Social}

Warning : Kisah ini akan menyebabkan rasa penasaran yang tinggi, oleh karena itu diperlukan kebijaksanaan dalam berpikir 

___

"Sebenarnya kamu siapa nona?-

"Mengapa kamu jauh-jauh datang kemari dan mengatakan sesuatu yang bahkan sama sekali tidak tertulis disini?" Tanya seorang lelaki sembari mengangkat lembaran kertas lusuh itu.

"Jika aku mengatakan yang sebenarnya, apa kamu akan mempercayai perkataanku tuan?" timpal balik seorang wanita

Kesabaran lelaki itu telah berada diambang batas hingga membuatnya refleks menggebrak meja di hadapannya. Lelaki itu hanya memerlukan kepastian akan jati diri yang sebenarnya dari sosok wanita lawan bicaranya. Bukan malah pertanyaan balik dengan nada yang terdengar menantang.

"Tidak usah bertele-tele, katakan padaku sekarang juga!" 

"Aku-"

"Aku adalah orang yang selama ini kamu cari tuan."

Pengakuan wanita itu sukses membuat sang tuan semakin bertanya-tanya. Keningnya mengerut disusul hela napas berat,  memikirkan begitu keras siapa wanita dengan pengakuan ambigu yang kini berada dua meter di hadapannya. 

Batinnya berteriak. 
Siapa kamu sebenarnya?
___
All Rights Reserved
Sign up to add MEMORIES [On-Going] to your library and receive updates
or
#388police
Content Guidelines
You may also like
SICK ROAD [S1-END] by Mendokusai7
33 parts Ongoing
Mati setelah tubuhnya dicium truk yang tengah melaju kencang, tewas dalam sekedipan mata. Tetapi, jiwanya kembali terbangun... terbangun di dalam sebuah penjara. Gadis itupun terkekeh miris dibuatnya. Dialah Refa. **** 'Transmigrasi' hal yang tentu tak dipercayai orang waras, seperti Refa salah satunya. Namun, dengan gilanya dia malah mengalaminya sendiri. Memasuki sebuah novel gila yang dibacanya sendiri. Memasuki tubuh seorang gadis yang hidup tanpa orang tua bahkan tanpa rumah. Yaitu Jeva, seorang gadis kecil yang telah kehilangan kedua orang tuanya dan telah diusir dari rumahnya sendiri, akibat terlilit hutang yang tak dapat keluarganya tanggung. Gadis kecil yang polos itupun kini tumbuh di jalanan yang sakit sendirian, tumbuh menjadi pengedar Narkoba, hingga rela menjadi pembunuh bayaran. Hanya demi memenuhi kebutuhan hidupnya. Mengenaskan.... Lebih mengenaskan lagi entah dosa apa yang Refa lakukan hingga dirinya terjebak di tubuh tokoh semacam itu. Bahkan ia memasuki raga sang tokoh saat sang tokoh sudah dewasa: saat tokoh itu tengah menjalani hukuman di penjara. Parahnya Refa yang berusaha merubah alur malah berujung menjalin 'kisah gila' dengan para anggota dari keluarga-keluarga berkuasa di bisnis ilegal tersebut. Akankah dia masuk Rumah Sakit Jiwa? Not about love, but enemy. ============================================= Transmigrasi dengan bumbu-bumbu kriminalitas: dibuat untuk diambil pelajarannya, bukan sisi negatifnya. ============================================= ⚠️ DILARANG KERAS PLAGIAT, NYALIN, COPYRIGHT, COPYPASTE ATAU APALAHH ITU!! 🛑AREA 17+ BANYAK KATA-KATA KASAR & KEKERASAN!! 🛑 KATA KASAR & PERBUATAN HARAM TIDAK UNTUK DITIRU!! JADILAH CALON PENGHUNI SURGA YANG BAIK!! 🛑ROMANCE CUMAN SELINGAN!! Fyi: (Dark: level ringan) (Bahasa non baku) (Anti adegan sesat") (FIKSIIII, 99,999999999% FICTIONNN) ___________________________ Start: 6 June, 2024 Finished S1: 19 October, 2024 (Cover by: Pinterest)
You may also like
Slide 1 of 10
The Billionaire Prison cover
PSIKOPAT [TAEKOOK] END✓ cover
CHECKMATE 🔞 cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
SICK ROAD [S1-END] cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
Pembalasanku (Harem BL) cover
SEÑOR V [ON GOING] cover
404! Not Found  cover
The Antagonist ✅ cover

The Billionaire Prison

59 parts Ongoing

[Budayakan VOTE Sebelum Membaca] The Billionaire Prison [Love is Difficult] Sungai Thames, London. 📌 "Bersihkan semua, jangan sampai ada yang tertinggal." Ucap tegas lelaki jangkung dengan rahangnya yang mengeras. "Baik sir, tapi bagaimana dengan wanita itu?" Lelaki itu berjalan pelan, melangkahkan kakinya menuju layar besar yang memperlihatkan seorang gadis tengah meringkuk dikasur. Dia tersenyum miring."Bawa dia ke kamar ku." Pengawal itu kembali mengangguk mendengar perintah tuannya dan langsung bergegas menuju pintu keluar yang ada di balik lorong gelap. "Kali ini, tak ada yang bisa menyelamatkan mu." Ucap lelaki itu dengan nada sinis. Suaranya mendesis dan terdengar sangat berat dan dalam seolah menyiratkan sesuatu yang besar dan gelap akan terjadi sebentar lagi.