Nak, sekarang Bapakmu seorang diri disini. Dirumah sendirian tanpa sesiapa yang menemani. Dulu Bapak sangat bahagia, karena ada ibumu, ada kamu, yang menemani setiap langkah Bapak. Tapi sekarang, Bapak harus melangkah terseok-seok seorang diri. Menua dengan sepi. Bersahabat dengan sunyi. Titip salam buat ibu ya, Bapak rindu sekali dengan cinta Bapak. Nak, Bapak rindu dengan teriakan nyaring mu, tertawamu yang lepas itu. Bapak rindu dengan masakan yang sering keasinan buatanmu. Kalau Bapak boleh egois, Bapak mau dengar suaramu lebih lama, mau dengar tawamu yang lebih lepas. Bapak mau dibuatkan kopi dan mendoan setiap hari. Belum genap satu hari kamu pergi, tapi rasanya sudah sesakit ini. Seandainya Bapak punya waktu lebih banyak, Bapak mau ucapkan seberapa Bapak sayang terhadap kamu. Nak, disini sepi. Bapak gak suka. Nak, Bapak sudah rindu. © narattaro, 2024.
3 parts