"Bagaimanapun, darahnya mengalir dalam tubuhku. Tidak sepantasnnya aku memiliki perasaan ini untuknya." Mentari berniat membalaskan dendamnya pada Bima Pamungkas, ayah biologisnya, atas perbuatannya yang telah meninggalkan ibunya saat sedang hamil dirinya. "Bima Pamungkas, aku bersumpah akan membuatmu hancur sehancur-hancurnya." Itulah tekad Mentari. Tapi apa yang kemudian terjadi tidaklah sesuai dengan rencana Mentari. Semakin dia mengenal sosok Bima Pamungkas, dia malah semakin tertarik pada pria itu. Seperti ibunya, dia tidak kuasa menolak pesona seorang Bima Pamungkas. Dendam pun berubah menjadi cinta.