Di pagi hari yang cerah, terdapat seorang cowok, yang sedang menunggu seseorang, di meja makan.
Dia adalah Rasya Malvino Alexander
Kita sebut saja rasya, dia sedang menunggu seseorang, untuk di ajak makan bersama, sebelum berangkat sekolah, yaps rutinitasnya yaitu sarapan pagi!.
Rasya yang jenuh, dan takut telat masuk sekolah, karena tidak melihat seseorang itupun turun, lalu berteriak memanggil namanya.
"Woeyyy!!, turun nggak lo? cepetan elah kita belum sarapan dan lo lama banget sih" teriaknya.
"Iyaaa, sabar napa bro bentar lagi nih." jawabnya.
Dan seseorang yang di tunggu pun, akhirnya datang dan turun untuk sarapan.
"Sorry ya telat, abisnya gue tadi bangun kesiangan heheee" ucapnya sambil menggaruk-garuk tengkuknya yang tidak gatal.
Udah ya guys sampai sini dulu, dan gak perlu basa basi mending kepoin aja yuk!
Dilarang plagiat❗❗
Mohon hargai karya orang lain❗jika ingin dihargai❗ meskipun saya masih author baru, tolong ya guys untuk ramein cerita ini🙏🏻, terimakasih yang sudah mampir, walaupun hanya sesaat dan pergi begitu saja hehee.
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan