Ketika Remaja

"Kamu adalah pemeran utama dalam ceritamu sendiri."

Serius nanya, yang ngomong gini tuh siapa sih, hah? Siapaaaa? Kok Adin susah banget buat percaya.

Walaupun dia bersekolah di SMA elit yang mirip seperti sekolah yang ada diwattpad dan novel-novel yang sering dia baca, nyatanya kehidupan Adin berbeda jauh dibandingkan dengan para tokoh utama yang biasanya punya kehidupan perfect dinegeri halu itu.

Adin tuh,

1. Gak sefamous Zeyn Alfasyahr, ketua OSIS SMA Bina Bangsa yang punya fans dimana-mana.

2. Gak sepintar Andira Helena, si murid teladan yang nilainya selalu ada diperingkat atas.

3. Gak senakal Zeeyna Elviasyahra, si troublemaker yang tiap hari kena hukum dan keluar masuk ruang BK.

Biasa saja. Adalah 2 kata yang cocok mendefinisikan Adin.

Dan dibandingkan ketiga most wanted ---(yang paling Adin ingat karena selalu menjadi perbincangan hangat disekolahnya)--- ini, jelas kehidupan SMA Adin tak ada apa-apanya. Hanya datar dan membosankan. Tak ada yang wah, tak ada yang istimewa.

Tapi siapa sangka, orang-orang populer yang seolah keberadaannya hanya ada dalam rumor, dengan dunia yang tak terjamah oleh orang-orang biasa seperti Adin malah tertimpa situasi yang menjadikan mereka saling terlibat dan pada akhirnya membuat Adin dan orang-orang ini mengenal satu sama lain lebih dekat.

Ini tentang Adin yang akan belajar bagaimana mencintai diri sendiri, berhenti membandingkan diri dengan orang lain, dan mencoba menerima diri dengan lebih dan kurangnya.

Tak ketinggalan, kisah cinta manis ala anak SMA juga akan menemani keseharian Adin bersama dua teman dadakannya yang juga memiliki masalah-masalah remaja mereka.

(Note : gesss please baca prakata dulu ya, biar kalian tau ini tuh ceritanya ngarah kemana ◍•ᴗ•◍)