44 Partes Concluida "Saya menikahi kamu bukan karena cinta. Tapi, karena Aila membutuhkan seorang ibu, dan ia ingin kamu yang menjadi ibunya!"
Ashilla Nadiatul Shafa, harus menelan pil pahit di malam pernikahannya. Malam pernikahan yang seharusnya menjadi malam yang penuh gelora, cinta, kasih, dan penyatuan dua insan yang sudah terikat akad menjadi malam yang penuh derita bagi Ashilla.
Pria yang ia pikir akan menjadi orang yang tepat, menjadi suami yang akan membimbingnya sama-sama menuju syurga, ternyata justru menjadi orang yang menancapkan belati ke jantungnya.
"Seharusnya saya nurut apa kata Mas Zidan, untuk tetap mengajar di pondok. Dengan begitu saya ndak akan bertemu njenengan, dan menikah dengan orang jahat seperti njenengan!"
Ashilla yang lahir dari keluarga sempurna, mendapat banyak cinta dari keluarganya, rupanya adalah wanita yang rapuh. Ada luka yang di simpan sendirian olehnya, ia bahkan tidak tahan dengan rasa sakit dari luka itu, dan sekarang Gus Ikmal malah menambahnya.
Akankah Ashilla tetap bertahan dengan semua luka di hatinya?