Starlight

"Ku dengar dia lulus dengan nilai terbaik dari akademi senior kekaisaran"

"Bukan hanya itu, setelah lulus dia bergabung dengan pasukan ke 4 yang bertugas di garis depan dan membuat banyak prestasi. Bahkan Jendral Andrew mengakui kemampuannya."

"Ya, aku juga dengar dia berhasil menerobos pengepungan Zerg disaat kalah jumlah dan membawa kemenangan dengan sengit."

Orang hebat yang banyak dibicarakan oleh orang saat ini sedang terduduk dengan linglung di asramanya setelah bangun. Dia baru bangun setelah tidur selama hampir 20 jam setelah kembali dari misi. Hanya memakai celana pendek, selimut terlempar di bawah kasur dan rambut yang mecuat kemana-mana sama sekali tidak menunjukkan sisi heroiknya. Sesekali menguap dengan mata berairnya. Dia masih mengantuk tapi dia harus pergi menemui seseorang pagi ini.

...

"Apa maksudmu? Siapa yang menyukai siapa?"
"..."
.
.
.
Orang disekitarnya hanya bisa melihat padanya dengan kosong dan tidak berdaya. Mengasihani gadis cantik yang menyukai manusia kayu ini yang sangat tidak peka.

...

"Ketika kalian kembali ke bintang induk, tolong sampaikan kepada ayahku bahwa aku sangat menyayanginya, maaf aku tidak akan pernah bisa mengatakannya secara langsung. Aku selalu bangga bahwa aku memiliki ayah yang hebat."

"Apa yang kau lakukan, aku tidak akan pernah menyampaikan pesan itu, kau harus mengatakannya sendiri."

"Ya. Kita berangkat sebagai tim, dan akan pulang bersama ke bintang induk."

"Siapa yang mau mati di tempat antah berantah ini."

"Kalian fokuslah! Aku masih mau pulang dan bertemu dengan kekasihku, dia sedang hamil, aku tidak bisa membiarkan dia membesarkan anak kami sendiri."

"Kau penghianat, sejak kapan kau memiliki kekasih yang sedang hamil!"

Sejenak suasana berubah, dari yang awalnya putus asa menjadi tak berdaya.