Storybook | The Journey Of Love #1
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 1
Ongoing, First published Jul 12, 2023
[15+] Phase One : Friends #1



DON'T COPY-PASTE WITHOUT MY PERMISSION AND FULL CREDIT + DON'T PLAGIAT!



THE JOURNEY OF LOVE



"Aku ingin hidup ... Bersamanya."

Juliana dan Jane terlahir di Mokpo, Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan. Mereka berbeda empat tahun, Juliana yang biasa akrab dipanggil Hyo Yeon lahir lebih dulu. Sejak awal, keluarganya merupakan keluarga terhormat dan termasuk golongan konglomerat, yang membuat Hyo Yeon sulit bergerak bebas dengan marga di nama lengkapnya. Berbeda dengan Jane, atau Jin Yeon, yang sangat bangga dengan marga itu.

Bermula dari kehidupan yang sibuk dan sering berpindah antar negara, dan sikap Hyo Yeon yang bertolak belakang dengan Jin Yeon, membuat beberapa orang dendam padanya, sampai pada suatu kejadian yang mengharuskan Marie, sang ibu, menghapus ingatan Hyo Yeon di kala umurnya sebelas tahun.

Hyo Yeon pun menyadari, karena marga itu, sifatnya menjadi angkuh, banyak orang yang takut padanya ataupun merasa ingin melawan dan mengambil kekuasaannya, termasuk otak jenius yang dikaruniakan kepada dua bersaudara tersebut. Hal ini menyebabkan keduanya diculik dan diasingkan sampai ke Jepang, dan membuat Jin Yeon membenci Jepang.



Copyright © delunétoiles, 2024.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Storybook | The Journey Of Love #1 to your library and receive updates
or
#834yesung
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.