Story cover for Married With Benefit by tnptrm_
Married With Benefit
  • WpView
    MGA BUMASA 162,603
  • WpVote
    Mga Boto 19,908
  • WpPart
    Mga Parte 47
  • WpView
    MGA BUMASA 162,603
  • WpVote
    Mga Boto 19,908
  • WpPart
    Mga Parte 47
Ongoing, Unang na-publish Jul 14, 2023
[Collaboration To Celebrate NCT Dream's Anniversary]

Gavin Aksagara, laki-laki pewaris Grup First Empire, perusahaan impor asal China yang tengah menguasai pasar Asia. Ia memiliki prinsip tidak ingin menikah seumur hidup, bermain bersama teman dan 'menyewa' para wanita lebih memuaskan baginya. 

Mendadak, Gavin menerima kabar bahwa dirinya telah dijodohkan dengan putri bungsu menteri perdagangan Indonesia, Kiran Adhisty Bianca, yang punya sifat lugu dan penyayang. Penyatuan keluarga mereka diharapkan bisa menaikkan penjualan First Empire di masa depan. 

Awalnya Gavin dan Kiran sama-sama menolak keras perjodohan mereka, selain karena sudah memiliki kekasih, sifat keduanya sangat bertolak belakang dan rasanya tidak mungkin untuk disatukan.

Namun, Kiran menemukan secercah harapan di dalam keluarga Gavin, yang tidak bisa ia temukan di keluarga dan kehidupan lamanya. Hingga akhirnya gadis itu menerima keputusan papanya.

Gavin juga tidak jauh berbeda, ia juga punya maksud terselubung untuk tinggal satu atap dengan gadis polos itu.

Akankah keduanya bisa saling mencintai?
Atau semakin cekcok karena urusan masa lalu yang belum selesai?

》lokal
》bahasa semi-baku
》english tipis-tipis
》17+

🥇#1 in perjodohanpaksa (17.2.24)
🥇#1 in sullyoon                (18.11.24)
🥈#2 in kiran                       (17.2.24)  
🥈#2 in perjodohanpaksa (17.2.24)       
🏅#5 in menteri                  (17.2.24)                

©tnptrm_2023
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Married With Benefit to your library and receive updates
o
#372sullyoon
Mga Alituntunin ng Nilalaman
Magugustuhan mo rin ang
It's Always Been You✔️  ni WinterAurora00
44 mga parte Kumpleto
Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?
Dua cangkir satu Meja  ni byjulieeeee
52 parte Kumpleto
Dua cangkir di satu meja. Salah satunya kopi hitam yang mulai dingin, satunya lagi teh hangat yang baru diseduh. Sama seperti mereka-dua orang yang dulu satu keluarga, kini seperti orang asing di bawah atap yang sama. Dewa sudah terbiasa hidup sendiri. Ia bisa makan mi instan kapan saja tanpa ada yang mengomentari. Bisa pulang larut tanpa ada yang menunggu. Bisa menjalani hari-harinya tanpa merasa harus menjelaskan apa pun kepada siapa pun. Lalu datang ayahnya, yang entah sejak kapan mulai mengatur ulang dunianya. Mengajaknya makan bersama, menyeduhkan teh di pagi hari, bahkan diam-diam mengganti mi instan dengan sesuatu yang lebih bergizi. Dewa tidak mengerti-apa yang sebenarnya diinginkan ayahnya? Kenapa setelah tujuh tahun pergi, kini ia kembali dan bertingkah seolah-olah segalanya masih bisa diperbaiki? Di sisi lain, ada Nira, seseorang yang selalu ada untuknya. Tapi kini, ia merasa semakin jauh. Hubungan yang dulu terasa nyaman perlahan berubah menjadi sesuatu yang penuh pertanyaan. Di antara meja makan yang dulu selalu sepi, dua cangkir yang tak pernah sama, dan sepiring mi instan yang akhirnya tak lagi dimakan sendirian, Dewa harus menghadapi sesuatu yang selama ini selalu ia hindari: apa arti pulang yang sebenarnya? Slow fic Sudah selesai ditulis sampai ending, sudah dipublikasikan pula semuanya. Sebab, aku tidak suka menunggu. Jadi, aku tidak akan membuatmu menunggu. 48 bab secara total. Bacalah jika menurutmu layak dibaca, tinggalkan jika menurutmu membosankan. Terima kasih sudah meluangkan waktumu yang berharga. by Tigajully 2025
Magugustuhan mo rin ang
Slide 1 of 10
It's Always Been You✔️  cover
Orange Maple » Chenle X You cover
[✔] PERNIKAHAN KITA - JICHEN cover
ROYAL AND NOBLE cover
HEARTS In BLOOM cover
ABANG || JICHEN (END) ✔️ cover
[✔] Stay with Us (Renjun Ft. Ningning) cover
Dua cangkir satu Meja  cover
marriage life - with nct dream cover
ADeK (season 1) cover

It's Always Been You✔️

44 mga parte Kumpleto

Winter, gadis skater serba bisa dari Thunder Clan, merasa seperti terjebak dalam mimpi buruk ketika papanya tiba-tiba meminta, atau lebih tepatnya memaksanya untuk bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga teman orang tuanya. "Kalau adek nggak mau, papa bakal bakar semua deck yang rapi tertata di kamar adek sampai jadi abu." Ancaman itu langsung menusuk hati Winter. Deck-deck itu bukan sekadar papan luncur. Mereka adalah bagian dari dirinya, saksi setiap kompetisi dan penopang semangatnya. Mana mungkin ia membiarkannya jadi korban amukan sang papa? Dengan terpaksa, ia pun menyanggupi pekerjaan itu meski artinya harus membagi waktu antara kuliah di Universitas Kwangya dan mengurus rumah keluarga majikannya. Merawat empat anak di rumah itu sebenarnya bukan tantangan besar untuk Winter. Ia bisa dengan mudah mengatasi kelakuan si kembar usil, Jisung dan Ningning yang berusia tujuh belas tahun, juga kepolosan Sakuya yang berusia sebelas tahun dan si kecil Ian yang baru enam tahun. Semua terasa terkendali kecuali satu hal: Jaemin, si sulung yang tampaknya menjadikan Winter sebagai target utama untuk mencari-cari kesalahan. "Bener kamu jago masak? Yakin nggak bakal mati kalau makan masakan kamu?" "Otaknya pinter atau nggak sih? Sayang banget masa muda kebuang percuma. Kamu nggak minat nyambung kuliah?" "Baru pagi-pagi aja udah ngilang. Kamu ke mana emang?" Sumpah, kalau saja Jaemin bukan anak majikannya, Winter sudah lama melibas pria itu dengan deck kesayangannya. Menyebalkan bukan main. Namun, di balik semua adu mulut dan tatapan sinis itu, ada sesuatu yang samar. Perasaan yang pelan-pelan menyusup, tapi tak mungkin mereka akui. Di tengah kesibukan menjadi mahasiswa sekaligus satu-satunya gadis di Thunder Clan, mampukah Winter bertahan menghadapi kelakuan Jaemin yang seakan bisa meruntuhkan dunia? Dan apa yang akan terjadi ketika Jisung, Ningning, Sakuya dan Ian mulai menganggap Winter sebagai kakak mereka sendiri?