Di tengah deras hujan dan mimpi yang tak kunjung sempurna, Raka hanya ingin satu hal: didengar.
Oleh dunia.
Oleh keluarganya.
Oleh ayahnya.
Namun bagi keluarga Maheru, tak ada kehormatan yang lebih tinggi daripada menjadi seorang polisi dan bagi Raka, tak ada luka yang lebih dalam daripada menjadi anak yang tak pernah dianggap layak.
Ketika musik dan lukisannya akhirnya mulai menemukan cahaya, malam itu justru berubah menjadi gelap paling pekat. Sebuah amarah meledak, sebuah batas hancur, dan sebuah kehidupan direbut paksa.
Haditama-adiknya, satu-satunya yang memahami diam dan tangisnya dipaksa menghadapi kenyataan paling pahit.Dan kini, setelah terjadi, Haditama berhadapan dengan satu pertanyaan yang tak pernah ia siap jawab.
Bisakah seseorang benar-benar meraih mimpinya ketika ia sudah tiada?
Karena terkadang, kemenangan terbesar justru lahir dari kehilangan terdalam.