[SEDANG DALAM PERBAIKAN]
Setelah semua yang ia korbankan, bahkan termasuk seluruh hidupnya, tapi kenapa justru kematian adalah balasannya? Apakah kehidupan itu benar-benar adil? Tidak, apa bahkan ia bisa dikatakan, 'Hidup'?
Code name ALPHA. Seorang tentara bayaran yang hidup penuh ambisi dan tekad balas dendam yang kuat. Hingga sebuah misi membawanya pada suatu fakta bahwa ia memiliki saudara kembar yang memiliki kehidupan jauh berbeda dengannya.
ARVIN AGASTYA. Seorang siswa SMA biasa yang dicap sebagai pecundang dan selalu menjadi sasaran penindasan salah satu gangster terkenal di sekolahnya.
Rasa iri lantas membuat Alpha membunuh saudara kembarnya itu, dan memilih untuk balas dendam menggunakan identitas saudara kembarnya, Vin.
Bagaimana perjalanan balas dendam Alpha menggunakan identitas Vin? Apakah kehidupannya sebagai Vin akan berjalan dengan mulus sesuai skenarionya? Dan apakah Alpha bisa hidup dengan normal sebagai Vin?
"Kau akan lebih berguna jika mati! Tenang saja, aku pasti akan membuat Vin menjadi sosok yang lebih baik," ujar Alpha sambil menyeringai.
"HIDUMU ADALAH MILIKKU!"
"Siapa kau?!"
"Aku?"
ALPHA.
NB : jangan lupa vote, comment and share kalau kalian suka ya, nggak maksa kok, minta dukungan aja terimakasih, happy reading guys✨
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan