Warning!!! Harap di baca dengan baik dan teliti, cerita ini merupakan cerita dengan genre Girl Love/Yuri/LGBT. Mohon bijak dalam membaca cerita ini, karena banyak adegan tidak pantas untuk di baca di bawah umur. Cerita ini terkhusus 18+, Terimakasih.
****
Selena secara misterius berpindah ke novel horor yang dia baca sebelum tidur, di novel itu dia menjadi sepupu protagonis utama dengan nama depan yang sama, dalam novel tersebut dia mati di chapter ke lima.
Di dunia itu, Selena cuma hidup selama dua hari lalu menjadi roh gentayangan dan tunawisma di alam gaib. Dia tidak memiliki rumah dan tempat tinggal, singkatnya dia menjadi hantu gelandang.
Setelah menjadi hantu, dia berkeliaran ke berbagai tempat di negaranya tanpa khawatir tentang uang.
Satu-satunya yang dia khawatirkan adalah kondisi mentalnya, karena setiap hari dia harus melihat makhluk-makhluk dengan berbagai bentuk yang mengerikan.
Suatu hari, di hari yang cerah tapi juga menyiksa. Selena secara tidak sengaja masuk ke istana Nyi Roro Kidul, tidak cuma itu dia juga membangunkan ratu Kidul dari semedinya.
Dengan mata merah dan suara gemetar, Selena meminta maaf dengan tulus dan memohon belas kasih. Dia tahu bahwa dia telah memprovokasi makhluk kuno yang kuat, dia pasti tidak akan bisa melarikan diri.
Jadi lebih baik menyerah dan mengakui kesalahannya, mungkin saja sang Ratu Kidul tergerak dengan ketulusan dan membiarkannya pergi.
Sayangnya dia di takdirkan untuk terikat satu sama lain dengan sang Ratu seumur hidupnya.
Bagaimana jadinya jika kalian jadi aku yg bisa melihat alam ghaib, tentu saja orang lain tidak bisa melihatnya. Menurut orang lain ini adalah sebuah keistimewaan yang jarang dimiliki seseorang, namun bagiku ini hanyalah sebuah kutukan. Kutukan karena aku bisa melihat hantu dengan beribu-ribu cerita yg dialami mereka, tentu hal ini sangat menggangguku dan juga sangat menakutkan. Namun entah kenapa kutukan itu menjadi sebuah anugrah. Anugrah karena bisa bertemu dengan pria yang aku cintai yg jatuh pada pandangan pertama. Namun siapa sangka pria itu adalah seorang hantu.
" Adzka Defansyah, bisakah aku mencintaimu? "- Stefania adhyaksa wijayanto.
"Apakah kamu bisa menerimaku, waIau dunia kita berbeda? "-Adzka Defansyah.
Terimakasih buat kalian yg sudah mampir membaca. Selamat membaca!!)