"Gimana ya rasanya pakai baju putih abu-abu?"
"Gimana ya rasanya bisa punya banyak teman?"
"Gimana ya rasanya masa-masa SMA?"
"Gimana ya rasanya, Tuhan?"
"Tuhan, mimpi Gisa cuma sederhana."
"Gisa pengen sekolah dan merasakan masa-masa putih abu-abu, tapi kenapa ini sangat sulit buat aku?
"Dan Gisa harus ngintip dulu di jendela belakang sekolah biar bisa belajar."
"Tapi, walaupun Gisa harus ngintip di jendela Gisa merasa seneng banget bisa belajar."
•
•
•
Singkatnya kisah ini tentang Nagisa Gloria, gadis sederhana yang mempunyai satu mimpi, yaitu
ingin bisa merasakan masa-masa putih abu-abu. Namun, sayang ia tidak bisa masuk SMA karena tidak punya biaya. Orang tuanya sudah tidak ada dan Gisa tinggal bersama kakeknya.
Demi ingin bisa belajar Gisa akhirnya sering mengintip di jendela belakang sekolah SMA Bina Dirgantara. Hingga pada suatu hari Gisa ketahuan oleh seorang cowok nakal di SMA Bina Dirgantara yang kebetulan sedang membolos jam pelajaran dan ke belakang sekolah. Cowok itu bernama Galen Eltair Saskara.
Mereka pun sering bertemu di belakang sekolah karena Gisa yang sering mengintip di jendela dan Galen yang sering bolos jam pelajaran. Setelah Galen mengetahui alasan Gisa yang suka mengintip di jendela kelasnya akhirnya mereka pun semakin dekat dan menjadi teman.
"Sekarang Gia jangan sedih lagi, ya? Kan sekarang ada gue yang jadi teman, Gia," ucap Galen.
"Makasih banyak ya, Kak Galen," balas Gisa.
Galen membalasnya dengan senyuman tipis. Kemudian dia membatin, "Gue janji akan terus lindungi Gia dari orang-orang jahat. Gue nggak mau liat Gia terluka."