Saat berusia 5 tahun, Lisa bermimpi tentang kematian tragisnya di depan umum, sebuah takdir yang tanpa henti menghantuinya. Meskipun berusaha mengabaikan mimpi tersebut, Lisa malah dihantui oleh serangkaian mimpi lain yang semakin nyata. Seperti petunjuk kehidupan malam hari, mimpi-mimpi itu terbukti menjadi kenyataan yang dia saksikan sendiri.
Bertahun-tahun berlalu, Lisa menyadari bahwa mimpi-mimpi itu bukanlah sekadar khayalan, melainkan gambaran dari masa depan yang akan datang. Dengan tekad bulat, ia berusaha menyusun rencana untuk menghindari akhir tragis yang menantinya. Lisa berhasil mengelak dari kematian tragis di depan umum, menciptakan kehidupan bahagia bersama keluarga kecilnya.
Namun, nasib tak berpihak. Kebahagiaannya dihancurkan ketika keluarganya dibantai oleh bandit dengan kejam. Lisa mengalami penderitaan yang tak terbayangkan, dan di ambang kematian, ia berdoa kepada Dewa untuk memohon kesenangan hidup.
Dalam kejutan yang tak terduga, Lisa terbangun di tubuhnya yang berusia 5 tahun. Awalnya senang karena doanya terdengar, kegembiraannya terhempas saat ia menyadari bahwa takdir tragis tetap menghantuinya. Kehidupan demi kehidupan berlalu, dan Lisa terus mengalami kematian yang menyakitkan dan tak terhindarkan.
Pada kematiannya yang ke-99, Dewa akhirnya berbicara padanya,
"Wahai manusia. jangan pernah mencoba untuk merubah garis takdir"
"KAU BAJINGAN! BIARKAN AKU MATI"
Dalam kehidupan yang ke-100, Lisa bangun dengan tangis, menyadari bahwa kehidupannya akan terus berulang sampai ia patuh pada takdir yang telah ditetapkan oleh Dewa.
Dengan penuh keterpaksaan, Lisa melangkah ke dalam kehidupan yang sudah ditentukan untuknya, menyusun ulang mimpi yang pertama kali muncul dalam hidupnya.
Karir dan buah hati yang sama-sama penting untuk seorang wanita bernama Shani. Ketika anaknya beranjak dewasa, Shani dihadapkan dengan pilihan sulit.
"Dunia bunda itu karir bunda atau aku?!"
Gadis yang bernama Christy-anak semata wayang Shani dan suaminya itu mulai paham bagaimana kasih sayang seorang ibu yang sesungguhnya.
"Bunda ga bisa lepasin gitu aja pekerjaan bunda. Semua ini butuh perjuangan untuk bunda dapatkan sayang"
Bagaimana kehidupan mereka jika terus berdebat dengan hal yang itu-itu saja? Apakah Shani akan berubah demi anaknya? Atau justru Christy yang mengalah untuk menerima bundanya yang super sibuk?