Cinta yang menjadi lara kan amerta dalam prosa Kau ... wanita yang membuatku jatuh cinta, aku masih mengingat senyummu hingga senja tiba. Shakira Khalisa ... ya, itu adalah namanya. Cantik, bukan? tentu saja. namanya cukup untuk mencerminkan semuanya. senyumnya ... sifatnya ... marahnya ... percayalah, dia sangat istimewa dari setiap titiknya. Aku berhasil memilikinya, maka kucintai dia dengan sepenuhnya. aku tidak peduli kekurangannya, bagiku dia cukup sempurna. Namun, dia merasa bahwa aku tidak pernah bahagia bersamanya ... hingga akhirnya dia berjuang untuk membuatku bahagia. Sekarang, alih-alih bahagia, tapi justru aku terluka. terluka karena perginya yang tiada kembali. dia pergi membawa cinta, dan bahagiaku. Aku di sini, bersama cintaku yang telah mati. Alisa ... kau akan abadi dalam hati ... (Ziyesha Arda Gavira) SATU VOTE DAN KOMENTAR YANG KALIAN BERIKAN AKAN MENJADI SAKSI PERJALANAN AUTHOR DALAM MENULIS, NAMUN TIDAK SEDIKITPUN MERUGIKAN KALIAN!!! Terima kasih 🧡 ⚠️No plagiat ⚠️