Bagaimana rasa dicintai seorang Gus sedangkan hanya santriwati biasa? Semuanya akan menjadi tentang waktu dan rasa. "Bukankah jauh hari saya katakan untuk menungguku? Beri saya waktu untuk menjadikanmu satu-satunya wanita yang berjalan bersama saya menuju surga." "Aku bisa menunggumu sampai kapanpun kamu datang kembali padaku, tapi apakah kamu bisa meyakinkanku bahwa aku yang akan menjadi ratu di antara banyaknya bidadari surgamu, Gus?" "Lantas mengapa semua ini terjadi pada kita?" "Aku bukanlah wanita yang didambakan mereka, memang sudah semestinya ini semua terjadi." "Putuskan sekarang saja, memperbaiki atau mengakhiri?" Bungkam! Ia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana lagi kejadian yang sebenarnya kepada wanita yang dicintainya itu, sedangkan hal yang dituduhkan hanya fitnah belaka. Lantas, wanita itu apakah memilih meninggalkan dari pada memperbaiki? peringkat: #1 zauji #1 zaujati #1 santriwan #1 keikhlasan #2 pesantren #2 ketulusanhati #3 amor