9 parts Ongoing Menjadi sekretaris di perusahaan besar seharusnya menjadi langkah awal yang baik untuk karierku. Namun, siapa sangka pekerjaanku justru membawaku ke dalam lingkaran tak berujung bernama lembur, revisi, dan perintah tanpa ampun.
Dan semua itu berasal dari satu orang-atasanku.
Dia dingin, perfeksionis, dan tak pernah sekalipun menunjukkan ekspresi selain ketidakpuasan. Bekerja dengannya seperti berhadapan dengan badai tanpa akhir-mencekam, penuh tekanan, dan melelahkan.
Namun, di balik perintahnya yang tanpa kompromi, di balik tatapan tajam yang selalu membuatku ingin mengumpat dalam hati, aku mulai melihat sisi lain darinya. Sisi yang tidak pernah ditunjukkannya pada siapa pun.
Dan itu berbahaya. Karena aku tahu, aku tak boleh terlibat lebih jauh.
Dia adalah atasan. Aku hanyalah pegawai.
Tidak seharusnya ada perasaan di antara kami.
Tapi... bisakah hati benar-benar diatur hanya dengan logika?
****
Happy reading🦋
Jangan lupa vote dan komen ya🌷