Dia manis. Seperti Sequoia, tatapannya teduh dan memberi kedamaian, namun itu menurut Alka. Mungkin saat orang melihatnya, dia gadis biasa saja. Tapi Alka menyukai senyumannya yang manis, itu menarik baginya.
Ella namanya. Si periang dan pemalu di saat yang bersamaan. Suka hal berbau komedi dan selalu tertawa. Ella tidak suka jika dirinya dibenci orang lain.
Bagi Ella, Alka itu adalah Euphoria. Kebahagiaan yang belum pernah Ella rasakan semasa hidupnya.
Sedangkan bagi Alka, Ella adalah Ineffable, kesenangan yang Alka sendiri tidak bisa mengungkapkannya lewat kata-kata.
Tetapi Alka tidak tahu, bahwa Ella adalah gadis yang menyimpan banyak luka serta rahasia. Orang hanya tahu, Ella gadis ceria dan hidupnya pun bisa dibilang lebih dari cukup, tapi mereka tidak tahu, bahwa Ella mempunyai trauma dan mental yang kurang baik.
×××××××
"Gue suka waktu lo senyum." Kata Alka menatap wajah Ella.
"Iya senyum gue emang manis, semanis Tropicana Slim yang gak buat diabetes." Leluconnya tertawa.
"Nggak papa diabetes, asal bisa liat Lo senyum terus."
"Alka," Alka yang dipanggil seperti itu berdehem.
"Lo bakalan jadi orang pertama yang paling banyak nikmatin senyum gue."
"Terus senyum kayak gini, Ella."
Ella tersenyum.