Joy melihat punggung Arzetta yang semakin jauh dari pandangannya. "Tenang saja Arzetta,gue akan mengejar lu secara ugal-ugalan". Ucap Joy sambil tersenyum penuh arti. Di lain sisi Arzetta sedang berjalan menuju kelasnya. "Duh apaan nih telinga gue mendadak panas kayak gini". Arzetta yang menyentuh telinga sebelah kanannya. Joy jatuh cinta kepada Arzetta si ketua OSIS,sikap Arzetta yang dingin dan tegas tidak mematahkan semangat Joy untuk mengejar Arzetta. Akankah Joy mendapatkan Arzetta? Atau hanya sebuah haluan untuk Joy?