Story cover for Tentang Rasa by Fffairuzz_
Tentang Rasa
  • WpView
    Reads 1,171
  • WpVote
    Votes 58
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 1,171
  • WpVote
    Votes 58
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Jul 23, 2023
Chafiya menatap malas pada lelaki yang sudah resmi menjadi suaminya. "Lo pikir gue mau nikah sama lo? Dih, ngarep!"

Lelaki itu justru menatap perempuan itu bingung. "Emang lo doang?" 

Chafiya tersenyum sinis. "Gausah songong, jatuh cinta tau rasa lo. Inget, gada yang bisa lepas dari pesona seorang Altair!"

Lelaki itu lantas memutar bola matanya malas. Dia bangun dari duduknya diatas ranjang dengan sebelah tangan mengambil satu bantal. Lantas saat dia sudah berdiri tegak, dia melempar bantal itu dengan keras, ya walaupun teksturnya empuk.

"Makan tuh cinta!"

Chafiya menyingkirkan bantal yang menimpa wajahnya dengan menatap sengit ke arah kepergian suaminya ke dalam kamar mandi.

Dia kemudian mengambil posisi tengkurap dengan menghela nafas berat. "Cintanya sama Agam, nikahnya sama siluman! Beban lu berat banget, sih, Fiy! Heran, jadi cewek kok kuat banget!"

"Mana Agam masih kerja di restoran gue lagi. Arghhh ... gimana bisa move on, ya Allah ...."

Dia kembali ke posisi telentang. "Laki satu itu judes amat sama gue. Sama Hana aja halusss banget kek jalan tol baru di aspal. Iya, halus tapi panas! Huh, jadi kangen sama Agam."

Bagaimana kelanjutannya? Jika kedua belah pihak saja memiliki kekasih hati yang berbeda, sama-sama menyimpang. Lantas, bagaimana nasib pernikahan mereka?
All Rights Reserved
Sign up to add Tentang Rasa to your library and receive updates
or
#485myhusband
Content Guidelines
You may also like
Sailing With You [END] by veyanaardiani
65 parts Complete
Perjalanan kisah cinta Gara seorang naval architect muda dengan Arunika mahasiswi magang yang bekerja membantunya. Siapa sangka pertemuan takdir itu mengungkap kisah masa lalu yang dipenuhi kesalahpahaman. Akankah bahtera Gara dan Arunika bisa terus berlayar di antara badai yang menerjang ? ..... Ceklek Sontak Gara menoleh. Dengan panik dia berlari namun naas kakinya tergelincir cairan licin di lantai. Tubuh Gara oleng tak seimbang namun dia berhasil menstabilkannya dengan gerakan reflek yang ia lakukan. Arun berkedip-kedip melihat pemandangan di depannya. Dia memang tak asing melihat cowok bertelanjang dada. Ardi sepupunya selalu begitu saat di rumah ketika gerah. Begitupun teman-temannya saat di kelas sehabis pelajaran olah raga. Tapi yang ia lihat kini Gara. Suaminya. Yang masih untouchable. "Mas Gara ngapain nari sambil handukan gitu ?"ceplos Arun menyembunyikan debaran di balik ekspresi heran. "Hah ?! Aku nggak lagi nari, Arun. Ini hampir jatoh" What the hell !!! nari ? Arun ngira gue nari ?! Masa gue tadi gemulai ? Padahal kehormatannya sebagai suami hampir di ujung tanduk begitu. Untung saja dirinya tidak jatuh tengkurap di hadapan Arun. Syukurlah hari ini masih bisa jaim (jaga image) "Oh.." Arun tak ambil pusing dan berjalan mengambil alat pelnya. ..... "Nama urus belakanganlah. Cari ukurannya dulu. Dihitung dirancang dulu. Baru dikasih nama." "No !!! Nggak bisa gituu. Bagi gue kapal itu udah kaya anak. Jadi ya kasih nama dulu baru dirawat dan dibesarkan sepenuh hati" terang Shofi. "Ya kan sebelum anak lahir lo harus bikin dulu. Ngidam dulu. Lahiran dulu. Baru dikasih nama" "Hmmmm....begitu ya" Shofi manggut-manggut membenarkan perkataan Arun. "Eiiiits....bentar-bentar. Bikin dulu ?! Ngidam dulu ?!" Ulang Shofi. "Tumben lo ikutan gak jelas nanggepin metafora gue" heran Shofi. Arun tersadar. Mengalihkan pandangannya dari buku dan menatap lurus Shofi di depannya. "Iya juga." jawabnya singkat dan meneruskan kembali bacaannya dengan cuek.
JODOH salah ngomong by AisPatricia
16 parts Complete Mature
Penasaran? Langsung baca kuyy... Wajib follow akun akooee yah,.. Update gak menentu,.. ___________________________ Pernikahan tanpa cinta tuh gimana sih rasanya? Pasti gak enak banget kan.. Apalagi nikah sama orang yang gak kita kenal plus cuma karena salah ngomong doang,.. Berasa pengen di jahit aja tuh mulut yang asal banget kalau ngomong... Yah, itu semua terjadi pada Andina Putri Prama, Gadis manis yang memiliki senyum indah, berkulit putih, badan tinggi, dan lumayan seksi. Gara-gara sebuah pertemuan yang terjadi pada waktu yang tidak tepat membuat Andin melakukan kesalahan yang berujung pada dirinya harus menikah dengan pria Asing yang sama sekali tidak dia kenal. Pernikahan macam apa yang akan Di jalani Andin ? Jika pernikahan ini saja sudah terhitung kesalahan besar baginya. Penasaran dengan kisah dan masalahnya ? Yuuk, langsung di baca aja.. mari menyelam di dalam rumah tangga Andin yang penuh dengan asam garamnya... Slamat membaca,... ____________________________ "Maksud kedatangan saya kesini adalah," Alvin mengantungkan ucapannya, "meminta izin Bapak untuk lebih mengenal Andin dan serius padanya." Ucap Alvin tenang. Mata Andin membulat sempurna dan mulutnya ternganga lebar kala mendengar ucapan Alvin barusan. "Kamu yakin dengan ucapanmu itu nak ?" Tanya Ayah Andin memastikan. "Saya yakin, sangat yakin." Alvin berucap mantap. "Jadi-" "Andin mau bicara bentar sama dia." Potong Andin dengan memberi isyarat Alvin untuk mengikutinya. "Lo mabok lem yah ?" Sambar Andin saat sudah sampai di taman belakang rumahnya. "sori, maksunya ?" Alvin tak mengerti kemana arah bicara Andin. "Gue gak kenal lo, lo juga gak kenal gue dan sekarang lo main lamar-lamar aja." Emosi Andin. "Loh, kan kamu yang minta saya langsung ketemu Ayah kamu?" Alvin mengangkat alisnya bingung. "Salah saya di mana?"
Unplanned marriage by SiGanteng11
9 parts Complete
Revalda Riza Renata Ia anak perempuan yang dilahirkan dari keluarga yang humoris. Mempunyai dua kakak laki laki yang tingkat warasnya setengah. Garis takdir yang membuatnya dijodohkan oleh kedua orang tua nya. Lelaki itu bernama Abrar Narazka Pratama Lelaki romantis dan sangat perhatian, tapi semua itu berbeda ketika ia ditinggalkan menikah dengan calon istrinya. Ia menjadi sosok yang lebih pendiam, dingin, dan jutek. "Nata, Kamu udah punya pacar?" Tanya Papa yang mengagetkan Gue dengan pertanyaannya. Jujur aja Gue gugup plus malu juga ditanya begitu di depan orang orang. "Em. Belum Pa! Kenapa? " Jawab Gue jujur. Emang bener kan Gue jomblo. "Baguslah, kalau pun Kamu punya, Papa juga bakal nyuruh Kamu Putus! " ujar Papa ngebuat Gua tegang juga gugup. Karena gimana pun juga Gue kan lagi Naksir Mantan Kakak kelas Gue. "Ta... Papa mau Kamu Nikah sama Abrar!!" "Apaa! Maksudnya gimana Pa?" Gue bingung sama yang di maksud Papa. Gue sempet menatap bola mata Baban yang juga lagi menatap ke arah Gue. "Sttt. Terima aja udah, Doi ganteng loh, tajir lagi. Kalo Gua jadi lo si Gua mau. Sayang aja Gua batangan." bisik Bang Dion di telinga kiri Gue. Setan emang Abang Gua yang satu ini, mana bisik nya di sebelah kiri, cocok udah jadi iblis. "Mayan Ta. Bisa lu porotin, ntar kalo udah kawin lu bisa minta ice cream se-kamar. Apalagi kalo lu hamil minta ini anu itu diturutin. Udah sana kawin aja lu ama dia." set an satu lagi berbisik. Siapa lagi kalo bukan Kak Rico. Kawin Kawin dikira Gua kucing. Jangan kan mikirin proses bikin debay, mikirin nikahnya aja Gua ga mau. . . . Kepoo sama kisah selanjutnya??Kalo kepo langsung aja baca, siapa tau tertarik bagi kalian. Okee
You may also like
Slide 1 of 9
Sailing With You [END] cover
Bangun Cinta Satu Atap cover
Kahfi dan Yumna cover
Way To You (END) cover
JODOH salah ngomong cover
Gus Rezvan & Sofia cover
Oddly Coupley (Complete) cover
Unplanned marriage cover
Dia Nazzam  cover

Sailing With You [END]

65 parts Complete

Perjalanan kisah cinta Gara seorang naval architect muda dengan Arunika mahasiswi magang yang bekerja membantunya. Siapa sangka pertemuan takdir itu mengungkap kisah masa lalu yang dipenuhi kesalahpahaman. Akankah bahtera Gara dan Arunika bisa terus berlayar di antara badai yang menerjang ? ..... Ceklek Sontak Gara menoleh. Dengan panik dia berlari namun naas kakinya tergelincir cairan licin di lantai. Tubuh Gara oleng tak seimbang namun dia berhasil menstabilkannya dengan gerakan reflek yang ia lakukan. Arun berkedip-kedip melihat pemandangan di depannya. Dia memang tak asing melihat cowok bertelanjang dada. Ardi sepupunya selalu begitu saat di rumah ketika gerah. Begitupun teman-temannya saat di kelas sehabis pelajaran olah raga. Tapi yang ia lihat kini Gara. Suaminya. Yang masih untouchable. "Mas Gara ngapain nari sambil handukan gitu ?"ceplos Arun menyembunyikan debaran di balik ekspresi heran. "Hah ?! Aku nggak lagi nari, Arun. Ini hampir jatoh" What the hell !!! nari ? Arun ngira gue nari ?! Masa gue tadi gemulai ? Padahal kehormatannya sebagai suami hampir di ujung tanduk begitu. Untung saja dirinya tidak jatuh tengkurap di hadapan Arun. Syukurlah hari ini masih bisa jaim (jaga image) "Oh.." Arun tak ambil pusing dan berjalan mengambil alat pelnya. ..... "Nama urus belakanganlah. Cari ukurannya dulu. Dihitung dirancang dulu. Baru dikasih nama." "No !!! Nggak bisa gituu. Bagi gue kapal itu udah kaya anak. Jadi ya kasih nama dulu baru dirawat dan dibesarkan sepenuh hati" terang Shofi. "Ya kan sebelum anak lahir lo harus bikin dulu. Ngidam dulu. Lahiran dulu. Baru dikasih nama" "Hmmmm....begitu ya" Shofi manggut-manggut membenarkan perkataan Arun. "Eiiiits....bentar-bentar. Bikin dulu ?! Ngidam dulu ?!" Ulang Shofi. "Tumben lo ikutan gak jelas nanggepin metafora gue" heran Shofi. Arun tersadar. Mengalihkan pandangannya dari buku dan menatap lurus Shofi di depannya. "Iya juga." jawabnya singkat dan meneruskan kembali bacaannya dengan cuek.