True Love : Amanda dan Bram

Amanda terperanjat dengan jantung berdegub kendang, kala seseorang menerobos masuk pintu yang hendak ia tutup. Selain tidak siap, tentu kekuatannya tidak seberapa di banding tenaga pria bertubuh tinggi besar yang kini melesat menghimpit tubuhnya di antara pintu yang tertutup di belakang punggung. Amanda ketakutan, memejamkan mata, tidak sempat melindungi dirinya. Di coat hitam yang ia kenakan, Dadanya sakit tertekan di tekan keras oleha dada atletis milik pria itu. Kedua tangannya berusaha menjauhkan tubuh pria itu walau berakhir sia-sia.
" Kenapa lari ? " desis pria itu di telinga Amanda yang meremang. Tentu Amanda hanya diam saja.
" Berani pulang juga akhirnya ! "
" Mau apa kamu " Amanda waspada, masih memejamkan mata, tertoleh ke samping merasa jijik berdampingan dengan sosok di hadapan wajahnya.
" Mau lihat anakku---mana anakku ? " Bram kian merunduk, menatap wajah Amanda yang panik ketakutan, ia menelan ludah.
" Kamu mau tahu ? "
" Tentu, itu darah dagingku "
Amanda mendengus, ia memberanikan diri membuka mata, menatap wajah pria di atas wajahnya.
" Sudah ku bunuh ! " jawab Amanda tajam menusuk pria itu melalui matanya merah yang berkaca-kaca.