sebelum baca, jangan lupa follow
Kisah seorang gadis remaja yang selalu berdo'a untuk didatangkan padanya seorang laki-laki yang beragama, berpendidikan serta tampan dan Audrey kembali bertemu dengan lelaki yang ia rasa mulai mengagumi sosok laki-laki tersebut. Perempuan itu aneh dia sendiri yang meminta didatangkan jodoh yang beragama, giliran Allah kabulkan, malah merendah hati.
Bagi Audrey, mencintai dalam diam bukanlah suatu perbuatan yang buruk. Karena dalam dia tidak akan menerima penolakan. Tapi dalam diam dia tidak akan tahu nya di cintai kembali.
"Rey... ayo confees, nyoba yuk sekali aja biar kamu ga penasaran"
"Hah?! apaan.. ga ga, yakali pakai begituan, masa cewek duluan sih, males ah ugal ugalan banget. Lagian ya, aku ga akan berekspetasi tinggi ko, biarin dia mencintai pilihannya sendiri".
Confees?apa itu confees?
Audrey tak suka jika ia harus merendahkan seperti itu, ya confees hal yang wajar, tapi Audrey bukan tipe yang seperti itu, Audrey lebih suka dihantui penasaran. Bagi nya confees itu tidak jauh seperti menjatuhkan harga dirinya sendiri.
Menurut Audrey menyukai seseorang yang sulit digapai adalah perihal yang menyenangkan. Bukan tanpa risiko, namun ia harus berperang dengan pikirannya sendiri apakah ia siap, tatkala si dia memberi kabar bahwa dia sudah bersama perempuan yang diidam-idamkan selama ini.
Happy or Sad??
Biar ga penasaran, baca kelanjutannya di Hauralia by assa
" 'Lauhul mahfudz' antara qobiltu atau innalilahi, antara kita dan malaikat izrail, antara kapan dan kafan, dan antara Ar Rahman dan yasin"
Menceritakan tentang Afhia Latifah Az-Zahra yang harus masuk pesantren dan di jodohkan dengan anak pemilik pesantren yang bernama Muhammad Zayyan Al Malik. Seorang Fhia yang berjuang karna mengidap penyakit tanpa sepengetahuan keluarga dan temannya kecuali sang adik ipar, Fhia yang harus mengetahui bahwa suaminya mencintai wanita lain, seorang Fhia yang berjuang mendapatkan cinta sang suami.
Akankah Fhia bisa meluluhkan hati suaminya?
Dan akankah Fhia bisa sembuh dari penyakitnya?
"Mungkin ada kata sulit untukku mencintaimu. Jika aku tidak melibatkan Allah dalam perjalananku"
-Muhammad zayyan al-malik-
"Apa mungkin tidak akan ada kata pantas untukku bersanding denganmu"
-Afhia Latifah Az-Zahra-