Awalnya, Hanara hanya merasa empati pada sosok lelaki yang sering di kucilkan di sekolah.
Zalion adalah sosok lelaki paling diam, tak banyak tingkah dan bicara. lelaki itu terlalu mengasingkan diri dari keramaian sehingga benar-benar membuat orang enggan untuk mendekat.
Hanara pikir, tidak masalah jika ia sedikit menolong. ia merasa perlu membuat lelaki itu membuka matanya agar bisa melihat luasnya dunia dan keluar dari ruangan gelap yang membatasi dirinya. tapi, Hanara tidak menyangka, jika tindakan yang ia lakukan akan membalikan keadaan. ia yang berniat membawa lelaki itu keluar dari kegelapan, justru terseret masuk pada ruang gelap tersebut!
lelaki itu.... menjadi terobsesi padanya.Todos los derechos reservados