Story cover for TWO TRAITS: SABINNA (REVISI) by pucii-whyz
TWO TRAITS: SABINNA (REVISI)
  • WpView
    Reads 38,460
  • WpVote
    Votes 10,530
  • WpPart
    Parts 82
  • WpView
    Reads 38,460
  • WpVote
    Votes 10,530
  • WpPart
    Parts 82
Complete, First published Jul 25, 2023
Follow dulu sebelum membaca!><🔥

***

Sabinna Greyola Akshaya, gadis yang dulu dikenal ceria dan ramah, berubah total setelah kehilangan seseorang yang sangat berarti baginya. Sejak saat itu, ia terus dibayangi trauma yang sulit dilupakan. Perubahan sikapnya begitu mencolok-ia menjadi pemberontak, sering membuat masalah, dan tampak tak peduli pada siapa pun. Sabinna yang dulu terbuka, kini lebih pendiam dan dingin.

Tapi tak ada yang menyangka, perubahan lain mulai muncul sejak ia mengenal seorang siswa laki-laki-seseorang yang perlahan-lahan bisa menyentuh sisi lembut dalam dirinya. Lelaki itu juga bukan tipe yang mudah didekati: pendiam, cenderung dingin, tapi cerdas dan dikenal sebagai ketua OSIS di sekolah. Entah apa tujuannya, tapi hampir setiap hari lelaki itu membawa Sabinna ke ruang BP. Membuat banyak orang bertanya-tanya-kenapa Sabinna belum juga dikeluarkan dari sekolah?
Penasaran? Come'on read this story, love! 

. . . 

Start: 15 August 2023
End: 09 May 2024

Cerita murni dari saya sendiri.
So DON'T COPY.

Forgive me, jika kalian menemukan kata-kata kasar/tidak pantas.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add TWO TRAITS: SABINNA (REVISI) to your library and receive updates
or
#5masasma
Content Guidelines
You may also like
ADIKARA ELUSIF by blackcurrantbery
28 parts Ongoing
Baca lapak sebelah dulu biar nyambung, baca DeKaNa🔥 "M-maksudnya apa?" Ekspresi wajah yang semula terlihat senang berganti menjadi rawut wajah yang amat tidak disukai, seolah perubahan mimik wajah mempengaruhi suasana hati sang pemilik Perlahan sudut bibirnya ketarik ke pinggir membentuk lekungan senyuman yang terlihat menyeramkan bagi remaja yang berdiri di hadapannya, bahkan bola matanya terlihat bergetar melihat apa yang tengah terjadi di hadapannya. "Hanya seminggu" Kakinya perlahan melangkah mendekati remaja yang sudah membeku di tempat itu, mengayunkan tangannya untuk mengusap puncak kepala yang lebih muda "Sayang sekali, Khai nggak panggil Ayah-" Plak Ia menatap tangannya kemudian menatap anak yang lebih muda di hadapannya dengan alis mata terangkat, berani, sangat berani "L-lo gila" "Lo bawa gue kemana hah anjing?" Ia memejamkan matanya, sudah seminggu ini hatinya berbunga-bunga, namun sekarang api neraka kembali membakar hatinya mendengar lontaran perkataan dari anak muda yang ada di hadapannya. Srett "Kenapa lo diam aja hah?, jawab!, lo bawa kemana gue hah?" Teriaknya dengan nafas tersenggal-senggal karena perasaan marah. Ia kembali tersenyum, mencoba mengusap puncak kepala itu namun tepisan kembali dirinya dapat, oke cukup, ia sudah sangat sabar kali ini, "Askar ternyata nggak guna" Perlahan kaki itu mendekati remaja itu, lalu mengusap paksa kepala itu dengan kuat, dan dalam sekali tarikan ia berhasil membuat tulang tengkorak itu bersentuhan kasar dengan dinding rumah kokoh miliknya "Lo manja banget ya Kai, semua harus gue yang turun tangan" Ucapnya sembari menyeringai melihat ekspresi wajah Kaivan yang terlihat kesakitan sekaligus marah karena tidak bisa melawan.Tubuh itu jatuh telentang di lantai, dan tanpa belas kasihnya, ia menaruh telapak kakinya di atas dada Kaivan yang seketika membuat anak itu meringis sakit karena tak mampu menahan rasa sakit lagi "A-abang" "Kalau udah kek gini, baru manis diliat" 19 April 25
You may also like
Slide 1 of 9
Kafka Aluna cover
ADIKARA ELUSIF cover
Be with you cover
BETWEEN cover
LEISE [END] (revisi) cover
Althea Clarabelzza cover
Detik Dan Detaknya (END)  cover
LANGIT FAVORIT ARTHUR "LAFA" [Sequel BBM] cover
Alviandra ; He's My Boyfriend cover

Kafka Aluna

21 parts Ongoing

CERITA INI CERITA PERTAMAKU JADI HARAP KRITIK DAN SARAN🙏🙏 🌻🌻🌻 Di sekolah menengah atas tempat reputasi menjadi segalanya, Kafka dikenal sebagai siswa sempurna-ketua OSIS, kapten basket, dan pribadi dingin yang sulit didekati. Tapi sebuah kesalahan kecil mengubah segalanya. Kafka tanpa sengaja menyeret Luna, siswi kelas 10 yang pendiam dan tidak suka keramaian, ke ruang OSIS. Sebuah insiden yang membuat Luna langsung membencinya. Namun, nasib bermain lucu. Mereka di satukan dalam event lomba mural di sekolahnya. Awalnya penuh ketegangan dan pertengkaran kecil, tapi perlahan kedekatan pun tumbuh di antara mereka. Dalam perjalanan itu, Luna mulai melihat sisi Kafka yang tak banyak orang tahu-luka, tanggung jawab, dan kesepiannya. Sementara Kafka mulai membuka hatinya pada Luna yang perlahan mencairkan dinding esnya, dan menunjukkan kepedulian mendalam terhadap ibunya yang sakit. Di tengah jadwal yang padat, tekanan sekolah, dan konflik batin, mereka belajar saling memahami dan bertumbuh bersama. Tapi apakah cinta cukup kuat untuk melawan waktu, perpisahan, dan luka yang belum sembuh? Temani perjalanan kisah mereka bersama sama. 🌻🌻🌻