kau telah tewas dalam kepalaku, ini adalah kuburan terakhir yang bisa ku hidangkan secara sederhana bersama banyaknya kata-kata yang berdemo dalam benakku meminta agar melepaskanmu di tempat paling normal. Dan akhirnya aku bisa memakamkan sepotong kenangan semu yang sempat kita coba rangkai sebelum akhirnya kau tewas dalam kepalaku dan aku agaknya telah lebih dulu tewas dalam hatimu. aku menemukanmu di Desember kelabu, dan memakamkanmu pada Hujan bulan Juli. Jadi ... Selamat tinggal!