Mahkota Kesepuluh Maheswara Ardiningrat
10 Части Текущие Di balik tembok megah Keraton Ardiningrat Solo, Raja Maheswara Kalandra Ardiningrat X penerus tahta Ardiningrat ke-10 dan perjuangannya mempertahankan warisan leluhur. hidup dalam bayang-bayang tanggung jawab, tradisi, dan kesunyian yang agung. Ia adalah pemimpin yang disegani, berwibawa, dan tak pernah benar-benar mengenal cinta yang membuat dada sesak dan langkah goyah-hingga takdir mempertemukannya dengan seorang wanita asing yang membawa harum hutan dan ketenangan kabut pagi.
Citra adalah seorang dokter muda dari Kalimantan, berdarah Dayak, anggun dalam diam, lembut dalam tutur. Rambutnya hitam lebat, matanya besar dan jernih, kulitnya putih seperti salju yang tak pernah disentuh panas kota. Tubuhnya selalu memancarkan aroma yang tak biasa-wangi lembut bunga dan vanilla yang membuat Raja Ardiningrat mabuk dalam keheningan.
Pertemuan mereka yang sederhana berubah menjadi jalinan perasaan yang tak bisa lagi disangkal. Namun, cinta antara raja dan rakyat biasa bukanlah kisah yang berjalan mulus. Di hadapan mereka terbentang dinding tinggi adat istiadat, tekanan keluarga kerajaan, dan pandangan masyarakat.
Apakah cinta bisa tumbuh di antara dua dunia yang begitu berbeda? Mampukah Mahes memperjuangkan Citra melawan arus sejarah dan nama besar keratonnya? Dan beranikah Citra tetap berdiri di sisinya, ketika seluruh dunia menuntutnya pergi?