Bagaimana rasanya jika kamu sangat ingin bertemu idolamu tapi terasa sangat tidak mungkin? Itu bukan ungkapan keputusasaan, melainkan karena memang itu kenyataannya. Hazel Latulipe begitu mengagumi sosok Shawn, salah satu anggota grup boyband luar negeri bernama Your Dream. Bahkan demi mengagumi idolanya itu, Hazel rela menjadi jomblo akut selama bertahun-tahun. Hazel sangat sangat ingin mengunjungi konsernya, atau sebuah show yang mengundang Shawn disitu. Sayangnya, ia hanyalah seonggok mahasiswi semester akhir yang bekerja part time di sebuah rental mobil.
Hingga suatu hari, Hazel yang mengalami musibah berupa kejadian maut, terbangun di zaman yang berbeda. Zaman kerajaan semi-kuno dengan Shawn --idola hidup matinya-- sebagai seorang Duke disana. Mereka hidup berdampingan walaupun dengan status sosial yang terlalu bertimpangan.
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.