Bandung Dan Segala Lukanya

‼️ TAHAP REVISI‼️

"Bianca, kamu tampak sempurna. Apa kamu tidak lelah?"

Aku menunduk, tersenyum pahit. "Kak, aku tidak sempurna... bahkan jauh dari kata itu. Aku terlalu kotor untuk disebut sempurna."

Dalam hati, aku tahu betapa kecilnya diriku-seperti beban yang tak diinginkan, hama yang tak berguna. Aku merasa kotor, lemah, menyusahkan. Kadang aku bertanya-tanya, kenapa hidup begitu terasa menghukumku?

Namun, di tengah kekelaman itu, aku bertemu dengannya-Seovurt Skarajaemin. Kehadirannya seperti cahaya yang menembus dinding sepi di hatiku.

"Kak Seovurt, kata orang Bandung itu indah," ucapku perlahan.

Dia hanya tersenyum, tatapannya seakan melampaui waktu. "Indah, tapi tidak dengan kenangan-kenangannya. Bandung terlalu menyakitkan untuk sekadar disebut kota kembang."

Seovurt... dia seperti payung di tengah badai. Memberiku perlindungan yang membuatku merasa berarti, meski hanya sejenak. Kehadiran nya bagaikan ilusi yang ku paksakan untuk menyata.

Seovurt, entah mengapa kamu begitu hidup dalam hatiku. Tapi, bolehkah aku berhenti berharap? Haruskah aku melepasmu sebelum semuanya hanya jadi luka yang lebih dalam?

Cr : pinterest
© Saulmumz
© Saaulmum
⚠️ Saya tidak plagiat dari cerita manapun!