Story cover for Leven [ON GOING] by mzfayuu
Leven [ON GOING]
  • WpView
    Reads 56
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 4
  • WpView
    Reads 56
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 4
Ongoing, First published Jul 28, 2023
| FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA DAN HAPPY READING READERSS | 🤩👋👋


Nadira Maheswari, perempuan kuat yang setiap hari ayahnya tidak pernah absen untuk memarahinya walau melakukan kesalahan sekecil apapun.
All Rights Reserved
Sign up to add Leven [ON GOING] to your library and receive updates
or
#526penyiksaan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 6
Di Persimpangan Hati  cover
Yang kuinginkan, tapi bukan yang kubutuhkan cover
Dia (Omku) Suamiku (COMPLETED) SEBAGIAN CHAPTERS DIUNPUBLISH YA cover
Diary Depresiku cover
RODA KEHIDUPAN cover
Bahagia Setelah Sedih [End] cover

Di Persimpangan Hati

27 parts Complete

Di Persimpangan Hati Nadira adalah gadis berusia 17 tahun yang tampak tenang di luar, tetapi menyimpan badai di dalam hatinya. Wajahnya lembut, dengan sorot mata yang kerap terlihat sendu dan tampak menerawang, seolah selalu mencari jawaban yang tak pernah terucap. Nadira adalah tipe yang diam-diam memikul beban, lebih memilih memendam luka dan kesedihannya dalam hati daripada menceritakannya kepada orang lain. Di persimpangan hatinya, Nadira berdiri dengan keraguan yang tak pernah reda. Selalu berusaha tegar, ia sering tersenyum meski hatinya terasa kosong. Hatinya kerap dihantui oleh rasa tidak percaya diri, terutama setelah bertahun-tahun hidup di bawah bayang-bayang kakaknya yang lebih sukses dan lebih dihargai oleh keluarganya. Walau sering mencoba meyakinkan diri bahwa ia baik-baik saja, kenyataan terus-menerus mematahkan keyakinannya itu. Dalam kesunyian malam, Nadira sering terjaga, mengobati luka-lukanya yang tak terlihat, sambil mempertanyakan arah yang ingin ia tempuh. Hatinya selalu terbelah antara ingin melangkah maju dan bertahan dengan perasaan yang membuatnya terpaku. Ia rindu untuk bebas, untuk berdiri di atas pilihannya sendiri tanpa rasa takut akan pandangan orang lain. Namun, di persimpangan itu, Nadira tetap bimbang-antara hati yang ingin pulih dan kenyataan yang terus mengajaknya untuk bertahan. Ditulis sejak 29 Maret 2018