PLAVE : It's Time to Leave
  • Reads 219
  • Votes 12
  • Parts 2
  • Reads 219
  • Votes 12
  • Parts 2
Ongoing, First published Jul 29, 2023
Mature
ᴘʟᴇᴀꜱᴇ ʀᴇᴀᴅ ɪɴ ᴀᴅᴠᴀɴᴄᴇ
𝙵𝚊𝚗-𝚏𝚒𝚌𝚝𝚒𝚘𝚗 𝚘𝚏 𝙱𝚊𝚖𝚋𝚢 𝚡 𝙴𝚞𝚗𝚑𝚘 𝚡 𝚈𝚎𝚓𝚞𝚗 𝚘𝚏 𝙿𝙻𝙰𝚅𝙴 
⚠️ 𝙲𝚘𝚗𝚝𝚎𝚗𝚝 𝚆𝚊𝚛𝚗𝚒𝚗𝚐 𝙸𝚗𝚌𝚕𝚞𝚍𝚎𝚜 ⚠️
𝙱𝙻/𝙼𝙻𝙼/𝙱𝚡𝙱, 𝙼𝚊𝚝𝚞𝚛𝚎, 𝙽𝚂𝙵𝚆, 𝙱𝚕𝚘𝚘𝚍, 𝚂𝚞𝚒𝚌𝚒𝚍𝚊𝚕 🔞
𝙷𝚘𝚖𝚘𝚙𝚑𝚘𝚋𝚒𝚌 𝚍𝚘𝚗'𝚝 𝚛𝚎𝚊𝚍!

Enjoy ☆

Sinopsis

Aku punya harapan tinggi, saat waktu yang kita lakukan awal mula
Harapan tinggi, saat kau pergi, kita berkencan dan memulai lagi dari awal
Harapan...
Saat ini semua sudah berakhir
Tapi waktu tetap berputar 

Dimimpiku aku bertemu dengan orang yang sudah pergi
Semua datang dan semua pergi
Kenangan lama, tiba tiba terbesit dengan cepat
Naif, aku hanya bisa menatap pistol didepanku
Tapi aku percaya, aku percaya itu
Harapan tinggi saat kau pergi, kita berkencan dan memulai lagi dari awal


We will smile to end each day
In places we won't walk



Update once a week if I'm not busy or every of date 2, 12, 22 a month if I really busy.
All Rights Reserved
Sign up to add PLAVE : It's Time to Leave to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
He Fell First and She Never Fell? cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Little Dumplings cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
After Graduation cover
Kisah Tak Sempurna cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.