Story cover for Declaration by rysbaekchan
Declaration
  • WpView
    Reads 1,915
  • WpVote
    Votes 220
  • WpPart
    Parts 9
  • WpView
    Reads 1,915
  • WpVote
    Votes 220
  • WpPart
    Parts 9
Ongoing, First published Jul 29, 2023
Di bawah payung hitam aku berteduh sendirian, terselimuti oleh kabut aku kedinginan dan buta

'Hidup manusia mana yang penuh warna? Hidup manusia mana yang isinya bahagia setiap hari?'
Iya, ternyata benar. Tidak ada. 

Panca indera pun tak mampu melihat dan merasa akan kehadirannya, hanya ada jiwa tersiksa yang sedang bertarung mengawalnya. Kondisi diri tidak tergantung pada paksi simetri, prilaku dan emosi di peluk erat kejadian trauma, dia marah, dia sedih, dia hampa merasa diri tidak berharga. Dia takut, dia kesepian, jasad mati jiwa suram. Hanya masa jadi hitungan diri itu untuk pulang. 

Tetaplah tumbuh ditengah ruang yang berisik, karena tidak semua orang tau bagaimana kuatnya kamu merawat serta mengontrol isi hati, perasaan dan pikiranmu untuk terlihat baik baik saja. Tumbuhlah dewasa, jadilah manusia kuat sebab kamu berhak menciptakan kebahagiaan untuk dirimu sendiri.
All Rights Reserved
Sign up to add Declaration to your library and receive updates
or
#175biblebuild
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Hai, Lim Hyunsik [√] cover
kesempatan kedua (yizhan) cover
Surrogate cover
 D I A  cover
psychologycal cover
revenge (End) cover
Rintik Sendu ✔ cover
FEARLESS || JAYISA cover
𝐃𝐔𝐃𝐀 𝐀𝐍𝐀𝐊 𝐃𝐔𝐀(𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢)-[𝐄𝐍𝐃] cover
Priceless J cover

Hai, Lim Hyunsik [√]

18 parts Complete

Pernahkah, sekali saja di sudut malam kau berterima kasih atas segala usaha yang telah kau lakukan tiap hari? Paling tidak, setiap kau melakukan sesuatu yang terbaik, pernahkah kau berpikir betapa hebatnya dirimu? Lim Hyunsik tidak pernah tahu bahwa bebannya kian menumpuk. Dia hanya menjalani hidup, makan karena butuh, bekerja karena harus, dan tersenyum sebab orang lain tersenyum. Bukan murni untuk diri sendiri. Tiada suka, atau sesuatu yang disebut membanggakan. Manusia memiliki kesedihan mereka masing-masing, tapi hanya sedikit dari mereka yang mau menghibur diri secara mendalam. Tiap manusia juga punya luka tersendiri, dan sekali lagi, hanya ada sedikit dari mereka yang menyembuhkan luka tersebut, termasuk Hyunsik. Laki-laki itu terlalu banyak mengabaikan diri sendiri, sehingga membangun dinding pertahanan yang tidak kokoh sama sekali. Lim Hyunsik bisa menyembuhkan orang lain, tapi tidak pernah bisa menyembuhkan diri sendiri. Hyunsik hanya tidak sadar, bahwa sakit yang dialami lebih parah dari sakit fisik pasiennya. Sampai suatu ketika, Hyunsik bertemu anak laki-laki yang mengikuti kemana pun dirinya pergi. HAI, LIM HYUNSIK SINCE2020 COPYRIGHT©ILESTAVAN