Haidar dan Lintang adalah dua orang dengan kepribadian yang sangat bertolakbelakang. Ibarat air dan api, siang dan malam. Tidak ada cocok-cocoknya sama sekali!
Ditambah, keduanya juga merupakan musuh bebuyutan.
Lantas, bagaimana jika sebuah insiden menyebabkan mereka terhubung--secara harfiah? Segala bentuk emosi, rasa sakit, bahkan respon tubuh, apabila yang satu mengalami, yang lain juga akan merasakan hal yang sama. Rasanya benar-benar seperti kutukan!
...
"Haidar! Lo nyusahin banget sumpah. Pake acara mandi malem segala. Gue demam gara-gara lo anjir!"
"Ya, lo juga ngapain coba? Gerah gini masih pake selimut dua lapis. Gue keringetan sebadan-badan bangke!"