Woman Wishing She was Dead
  • LECTURAS 69,761
  • Votos 4,226
  • Partes 48
  • LECTURAS 69,761
  • Votos 4,226
  • Partes 48
Continúa, Has publicado ago 01, 2023
Contenido adulto
Pernah melihat pohon yang dipangkas kemudian kering secara perlahan? Jika pernah, itu adalah gambaran dari sosok Melodi. Pohon yang sering di pangkas hingga kering dan menunggu waktu untuk mati. 

Melodi ibarat pohon yang rusak akibat tangan jahil manusia. Keluarga yang selalu menekan dan mengahancurkannya perlahan membuat Melodi selalu berharap agar ia memiliki umur yang pendek, agar ia bisa mati depan cepat. 

Melodi merasa hidupnya tidak berarti. Ia kesepian dan merasa kosong. Hanya kehampaan dan penderitaan yang ia rasakan. Sampai sekarang, ia penasaran kenapa ia harus lahir di dunia yang kejam ini. 

Ada orang yang mengatakan bahwa sebelum lahir kita ditunjukan masa hidup dan mati kita di dunia. Sampai sekarang, Melodi penasaran hal bahagia apa yang membuatnya sudi untuk terlahir di dunia ini. Apa yang membuatnya penasaran hingga ia mau dilahirkan karena sampai sekarang, ia tidak bisa bersyukur untuk itu. Sampai sekarang pun ia masih tidak bisa menemukan jawabannya dan menunggu kematian datang menjemputnya. Melodi berharap ia berjodoh dengan maut dalam waktu dekat ini. 

Namun suatu hari, Melodi menemukan jawabannya. Untuk pertama kalinya ia bahagia bisa terlahir didunia. Tapi kenapa, kebahagiaan itu tidak bisa membuatnya untuk tetap hidup? Kenapa kebahagiaannya tidak mampu membuatnya untuk bertahan? Kenapa ia sangat lelah dan ingin menyerah?

"Aku ... sudah sangat lelah," ucap Melodi dengan menatap jalan dari balkon kamar lantai sembilannya. 

Ia merentangkan tangannya dan membiarkan angin menyapunya. "Aku benar-benar menyerah kali ini," ucapnya sebelum menjatuhkan dirinya. 

17 Juli 2023-???
Todos los derechos reservados
Regístrate para añadir Woman Wishing She was Dead a tu biblioteca y recibir actualizaciones
O
Pautas de Contenido
Quizás también te guste
LILY | Princess Alexander de T_I_T_I_E
47 Partes Continúa
Elizabeth (Eli) adalah seorang wanita yang hidup bahagia bersama suaminya, Albert, dan ketiga putra mereka. Kebahagiaannya semakin lengkap saat ia mengetahui dirinya kembali hamil, berharap kali ini dikaruniai seorang anak perempuan. Namun, semua impiannya hancur dalam sekejap ketika Albert tiba-tiba pulang dengan amarah yang membara, menuduhnya telah berselingkuh. Tanpa diberi kesempatan untuk menjelaskan, Eli diusir dari rumah dengan kejam. Hujan deras mengiringi kepedihannya saat ia tersungkur di depan gerbang mansion, ditinggalkan oleh pria yang paling ia cintai. Dengan hati yang hancur dan bayi dalam kandungannya yang belum sempat ia beri tahu, kini Eli harus menghadapi kenyataan pahit, ketika kehidupannya yang sempurna telah berubah menjadi kehancuran hanya dalam semalam, hal itu terjadi akibat kesalahan pahaman yang bahkan tidak pernah ia lakukan. 16 tahun berlalu... Di sebuah kota kecil yang jauh dari kehidupannya dulu, seorang gadis cantik, bertubuh mungil dan imut berjalan di samping ibunya, Eli. Lily Amora Queenzea Alexander gadis manis berpipi chubby itu, kini sudah berusia 15 tahun, tumbuh dengan penuh kasih sayang, tanpa mengetahui kelamnya masa lalu yang menyelimuti ibunya. Namun, takdir perlahan mempertemukan mereka kembali dengan masa lalu yang telah lama Eli tinggalkan. Akankah kebenaran akhirnya terungkap? Dan apakah Albert masih menyimpan amarah, atau justru menyesali keputusan yang menghancurkan keluarganya selama 16 tahun ini? Langsung baca ceritanya❣️ (Semua gambar yang terdapat di cerita ini bersumber dari Pinterest) (Hanya cerita karangan, yang tidak baik jangan di tiru!)
Quizás también te guste
Slide 1 of 10
Raka Alandra (The End) cover
Rental Boyfriend cover
LILY | Princess Alexander cover
 Pengaggum Laut cover
Kendrick ; Possessive Boy ✓ cover
Aku Bukan Vellyne [END] cover
I'm Alexa cover
Adrian  cover
ARNOVEA: Second Life His Wife (END) cover
Transmigration Of Extras That I Hate cover

Raka Alandra (The End)

35 Partes Continúa

"Dengan cara apa lagi agar aku bisa mendapatkan kasih sayang?" Namun... "Ya Tuhan! Terima kasih sudah mengulang masa laluku, sekarang aku tidak akan bersikap seperti dulu lagi. Aku tidak mau mati muda!