Kehilangan adalah teman dekatnya, melekat layaknya mantra yang telah menyihir jalan hidupnya. Sebab Areta, gadis yang tumbuh besar di panti asuhan, telah tiga kali menerima garis takdir kehilangan orang yang dicintainya: orang tuanya yang meninggal dunia, abang satu-satunya yang menapaki jalan berbeda dan sahabat kecilnya.
Kehilangan itu membawa Areta pada kisah hidup berliku. Ia terpaksa bersahabat pada derita, kesedihan, airmata, dan tragedi. Areta pun berusaha mencari abang dan sahabatnya itu di masa depan, namun kenyataan tak sesuai ekspektasinya, ia harus dipaksa berpura-pura tak saling kenal.
Garis takdirnya pula, menyeret Areta bertemu dengan seorang pemuda bernama Adnan, Direktur Giant Entertainment, tempatnya bekerja sebagai Cook Helper. Hingga tak disangka, Adnan hadir sebagai perisai untuknya, menambal goresan luka yang sudah lama coba disembunyikannya.
Status [ON GOING]
cerita ini murni imaji penulis, dilarang memplagiat, menyadur, dan menyebarluaskan tanpa izin.
mohon saling hargai sesama penulis. terima kasih :)
---
Ethan menjalani hidup yang tak mudah-menjadi tumpuan satu-satunya bagi adiknya, Mira, yang terpuruk dalam depresi setelah tragedi kelam, dan ibu mereka yang terbaring sakit tanpa harapan. Di tengah hening yang penuh luka, Ethan menahan rasa sakitnya sendiri, menyembunyikan penyakit yang perlahan menggerogoti tubuhnya.
Namun, segalanya semakin runtuh saat sang ayah yang telah lama pergi tiba-tiba kembali, membawa luka lama yang belum sembuh dan ambisi untuk memisahkan Ethan dari keluarganya. Di antara tekanan, air mata, dan rahasia yang menyesakkan, Ethan tetap berdiri-menjadi dinding bagi adiknya dan cahaya terakhir untuk ibunya.
Ini adalah kisah tentang cinta dalam diam, pengorbanan tanpa pamrih, dan harapan yang terus menyala meski diterpa badai. Tapi... tidak semua perjuangan berujung bahagia. Kadang, bahagia datang saat segalanya telah terlambat.
---