Story cover for Interstellar Nexus: Embarking on a Cosmic Legacy by AtaraMahadewa
Interstellar Nexus: Embarking on a Cosmic Legacy
  • WpView
    Reads 136
  • WpVote
    Votes 20
  • WpPart
    Parts 16
  • WpView
    Reads 136
  • WpVote
    Votes 20
  • WpPart
    Parts 16
Ongoing, First published Aug 01, 2023
Tahun 2230 merupakan masa kejayaan peradaban manusia dimana teknologi sudah sangat canggih dan era penjelajahan galaksi telah dimulai. Seluruh negara berlomba-lomba untuk melakukan eksplorasi luar angkasa demi menemukan sumber daya baru serta kolonisasi planet-planet yang dapat dihuni oleh umat manusia. Ravi, Lutfie, dan Attara merupakan 3 awak utama dari kapal penjelajah SS Bima Sakti yang mendapatkan misi ekspedisi antariksa yang akan menentukan nasib umat manusia selanjutnya.
All Rights Reserved
Sign up to add Interstellar Nexus: Embarking on a Cosmic Legacy to your library and receive updates
or
#584writteninaction
Content Guidelines
You may also like
The Golden Age by Kayutrani
22 parts Ongoing
[Science-Historical fiction] Semua masa di bumi memiliki masalahnya masing-masing. Dan manusia-manusia yang hidup pada masanya, memang ditakdirkan untuk mampu bertahan di masa tersebut. Pallavi baru saja meninggalkan kampung halamannya di Indonesia dan pindah ke negara ini bersama kedua orang tuanya. Ia tinggal di tempat yang baru, belajar di sekolah baru, dengan lingkungan baru, serta mendapatkan teman-teman baru. Anak perempuan usia dua belas tahun, jujur saja, hal menarik apa yang bisa kita harapkan dari kisahnya? Bertemu dengan peri? Mendapat kekuatan ajaib? Berbicara dengan orang yang dipercaya sudah mati? Oh, jangan begitu jauh, ini bukan fantasi. Berbagai masalah yang muncul dalam kehidupannya, merupakan estetika unik tersendiri yang patut disyukuri dan diambil pelajarannya. Mungkin, belahan bumi bagian barat dengan para muslim masih tidak dapat disatukan dengan begitu baik, namun, di lingkungan yang baru ini, Pallavi belajar bagaimana caranya mempertahankan keimanannya sebagai seorang muslim. Berada di masa-masa yang sulit, membuat siapapun akan memimpikan masa-masa kejayaan. Namun jika masa kejayaan Islam di abad pertengahan juga menghadapi kehancurannya, akankah dirinya merasakan masa kejayaan yang serupa? Pallavi dan teman-temannya terlahir dan bermimpi sebagai cendekiawan. Tetapi jika apa yang dibutuhkan mereka untuk menghadapi masalah antara hidup dan mati adalah dengan menjadi seorang petarung, apakah mereka masih dapat mewujudkan mimpi mereka? Berbagai kejadian yang menyenangkan tetap ada, walaupun yang pahit turut ikut serta. Dan ternyata, siapapun dapat menyelesaikan masalah dengan peran mereka sendiri. Jadi, apakah dengan masalah kali ini, para sejarawan mau mencatat nama-nama mereka sebagai orang-orang baik? Oh, ada sebuah petunjuk! Yaitu: ketika sekelompok semut kehilangan pemimpinnya, mereka hanya akan berjalan berputar-putar sampai mereka mati.
Parallel Fates  by Alena_Nerphan
32 parts Ongoing
Bagaimana kalau dunia ini... bukan cuma tentang sains dan teknologi, tapi juga ada dunia berbeda-dunia sihir? Kalau kamu suka misteri, teknologi canggih, luar angkasa, anak sekolah jenius, dan sentuhan magis, ini cerita yang kamu cari. Genre: Sci-fi, Romance, Fantasy, Mystery Sinopsis: Di dunia yang terbelah antara sains dan sihir, takdir mempertemukan dua jiwa dari semesta yang berbeda. Lyana, gadis dari dunia sihir, menyamar sebagai siswa di Zenith High Elite Academy untuk mencari ayahnya yang menghilang ke dunia manusia. Juan, jenius sains dengan masa lalu kelam, tak menyangka kehadiran Lyana akan mengguncang logikanya-dan hatinya. Namun cinta mereka bukan hanya tabu-itu adalah sebuah anomali. Ketika eksperimen luar angkasa memicu kehancuran dan hampir membuka celah antara dua dunia, rahasia pun terbongkar, dan waktu menjadi musuh terbesar mereka. Parallel Fates adalah kisah romansa, misteri, dan petualangan lintas dimensi yang menyatukan sains dan sihir dalam satu takdir yang tak terduga. Satu pilihan kecil bisa mengubah segalanya. Berani ikut masuk ke dalam ceritanya? Catatan: Latar waktu cerita ini adalah tahun 2225 sesuai imajinasi saya. Beberapa ilustrasi dalam cerita ini berasal dari Pinterest dan AI, digunakan untuk menghidupkan imajinasi dan suasana dunia fiksi. Seluruh hak cipta gambar dimiliki oleh para penciptanya; tidak ada klaim kepemilikan pribadi. Jangan turunkan kualitas demi keramaian. Biar lambat, asal sampai. Cerita ini bukan untuk diburu, tapi dipahami dengan pelan, di waktu senggang, saat hati tenang.
You may also like
Slide 1 of 8
The Golden Age cover
World Processor : Binatang yang Menjadi Tuhan (Noveltoon) cover
Children Of Neverland cover
Parallel Fates  cover
THE DEATH TARGET cover
RESONANSI PELURU  cover
THE RIFTER Jilid 1 (END) cover
Project Zeta Horizon [Completed] cover

The Golden Age

22 parts Ongoing

[Science-Historical fiction] Semua masa di bumi memiliki masalahnya masing-masing. Dan manusia-manusia yang hidup pada masanya, memang ditakdirkan untuk mampu bertahan di masa tersebut. Pallavi baru saja meninggalkan kampung halamannya di Indonesia dan pindah ke negara ini bersama kedua orang tuanya. Ia tinggal di tempat yang baru, belajar di sekolah baru, dengan lingkungan baru, serta mendapatkan teman-teman baru. Anak perempuan usia dua belas tahun, jujur saja, hal menarik apa yang bisa kita harapkan dari kisahnya? Bertemu dengan peri? Mendapat kekuatan ajaib? Berbicara dengan orang yang dipercaya sudah mati? Oh, jangan begitu jauh, ini bukan fantasi. Berbagai masalah yang muncul dalam kehidupannya, merupakan estetika unik tersendiri yang patut disyukuri dan diambil pelajarannya. Mungkin, belahan bumi bagian barat dengan para muslim masih tidak dapat disatukan dengan begitu baik, namun, di lingkungan yang baru ini, Pallavi belajar bagaimana caranya mempertahankan keimanannya sebagai seorang muslim. Berada di masa-masa yang sulit, membuat siapapun akan memimpikan masa-masa kejayaan. Namun jika masa kejayaan Islam di abad pertengahan juga menghadapi kehancurannya, akankah dirinya merasakan masa kejayaan yang serupa? Pallavi dan teman-temannya terlahir dan bermimpi sebagai cendekiawan. Tetapi jika apa yang dibutuhkan mereka untuk menghadapi masalah antara hidup dan mati adalah dengan menjadi seorang petarung, apakah mereka masih dapat mewujudkan mimpi mereka? Berbagai kejadian yang menyenangkan tetap ada, walaupun yang pahit turut ikut serta. Dan ternyata, siapapun dapat menyelesaikan masalah dengan peran mereka sendiri. Jadi, apakah dengan masalah kali ini, para sejarawan mau mencatat nama-nama mereka sebagai orang-orang baik? Oh, ada sebuah petunjuk! Yaitu: ketika sekelompok semut kehilangan pemimpinnya, mereka hanya akan berjalan berputar-putar sampai mereka mati.