Nayara dan Jenaro adalah saudara sepupu yang dijodohkan satu sama lain oleh kakek nenek mereka. Meski begitu keduanya menikah dengan sukarela, tanpa paksaan atau tekanan. Pernikahan mereka berjalan dengan normal seperti pasangan pada umumnya, tanpa drama-drama seperti yang ditampilkan dalam opera sabun di layar kaca. Bedanya hanya tidak ada cinta dalam kehidupan mereka. Bagi Naya menikah tanpa perasaan saling mencintai bukan masalah besar, begitu pun bagi Jenaro, menikah dengan atau tanpa cinta dia tidak peduli. Tapi apakah cinta benar-benar tidak akan hadir sama sekali dalam pernikahan mereka? Atau cinta hanya belum menyapa saja?