Di pagi yang cerah, Alexa, ketua geng motor "Red Wolf," berinteraksi dengan anggota gengnya di markas rahasia mereka di sebuah pulau.
Muncul pembicaraan tentang Devano, anggota geng motor lawan, yang ingin bertemu dengan Alexa.Sebuah taruhan menarik muncul antara Alexa dan Alvaro terkait perasaan Devano.
Cerita juga melibatkan momen di rumah Alexa dan kehidupan sekolahnya di SMA Nusantara Bhinabakti. Di sekolah, Alexa dan Alvaro melihat geng Devano, tetapi Alexa memilih untuk tidak menghadapi mereka.
Cerita menciptakan gambaran dinamika antar-geng motor, persahabatan, dan tantangan yang dihadapi Alexa dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Saat Alexa dan Alvaro melihat geng Devano di kantin sekolah, Alvaro berkata, "Alexa, lihat tuh, geng Devano lagi!"
Alexa menjawab dengan santai, "Biarkan saja, Alvaro. Kita nggak perlu ribut."
Alvaro mengernyitkan kening, "Tapi, mungkin mereka punya maksud apa-apa, loh."
Alexa tersenyum, "Kita punya urusan sendiri, Alvaro. Ngapain repot-repot sama mereka?"
Alvaro setuju dengan seringai, "Iya juga sih, mending kita fokus ke taruhan sama Devano. Nanti kita lihat dia bisa ngejek apa enggak!"
Mereka berdua melanjutkan istirahat mereka, meninggalkan kehadiran geng Devano tanpa menciptakan drama yang tidak perlu.Todos los derechos reservados