Mari jelajahi tabir tipis antara alam kesadaran dan bawah sadar bersama The High Priestess, merangkul Kebangkitan Spiritual sebelum Hari Penghakiman tiba.
---
"You see. Unlike you, I have money. I have power. What I don't have..." Sejenak berhenti, dia menyondongkan dadanya ke tepi meja, semakin mengintimidasi Val yang kala itu duduk tepat di hadapannya. "Is my wife. Sara was my wife." Bisik sang pria asing dengan senyum menyeringai bagaikan predator yang sedang menatap makan malam nya.
Seketika, Val pun memahami bahwa tujuan kedatangan pria asing itu adalah untuk melenyapkan nyawanya. Atas sebuah kesalahan yang dia perbuat di masa lalu.
---
Sara Rosiana. Indah dirinya memancarkan cahaya yang berbeda, mengobarkan api kehidupan yang telah lama padam di dalam hidup Renas, sejak mereka pertama bertemu.
Renas Aeldra Karim. Seorang tycoon galangan kapal tanah air. Keras wataknya yang seringkali mendominasi. Intensitas gairah, obsesi, ketulusan, dan kesetiaan cintanya pada Sara. Siapa sangka ia memiliki 'wajah ketiga' yang tak pernah ia tunjukkan kepada dunia: Sebuah agresi yang bisa berujung fatal.
Hampir lima tahun setelah pernikahan bahagia mereka, Sara mengakhiri hidupnya. Begitu saja, tanpa surat peninggalan---mencabik-cabik hati Renas dan impian masa depannya dengan Sara.
"Aku tahu apa yang sebenarnya terjadi." Richard, sahabat lama mendiang Sara sejak SMA, berbisik kepada Renas di hari pemakaman wanita itu. Siapa sangka seorang wanita yang lembut tutur kata dan perilakunya bisa menyimpan rahasia kelam, bahkan dari suaminya sendiri?
Novel ini bukanlah perihal pembunuhan semata. Namun, seorang suami yang patah hatinya, rusak hancur jiwanya, karena seseorang telah menghancurkan kedamaian istrinya di masa lalu, sehingga kegelapan jiwanya tidak dapat dihindari.
Jadi lari, larilah sekuat tenaga. Karena Renas akan menemukan dalang di balik tragedi ini, meski harus mengarungi lautan hingga ke ujung dunia. Nyawa harus dibayar dengan nyawa.
[SEBAGIAN BESAR ISI CERITA INI TELAH DIHAPUS. Mohon maaf bagi yang belum sempat baca. Silakan membaca cerita-ceritaku yang lain saja ya. Thanks]
Pernikahan itu berjalan hikmat. Warna putih yang mendominasi acara menyiratkan sebuah acara sakral yang dimaksudkan sekali seumur hidup. Wewangian lembut yang berasal dari bunga krisan, membuat suasana semakin hangat. Musik klasik mengalun samar-samar menambah suasana damai. Janji yang diucap oleh kedua mempelai disambut isak haru kebahagiaan. Sebuah pernikahan yang ditunggu-tunggu banyak pihak akhirnya sukses dilaksanakan. Pada hari itu, Reya dan Radina barangkali menjadi sumber iri dengki seluruh umat manusia. Rona cerah terpancar jelas dari raut wajah keduanya. Sebuah kehidupan bahagia telah menanti di belakang singgasana pelaminan mereka.
Hidup sungguh royal saat mempertemukan mereka. Radina, chef muda berbakat yang terkenal playboy itu pada akhirnya luluh juga. Reya, dosen cerdas yang terancam mendapat gelar doktor di usia muda itu akhirnya jatuh cinta lagi setelah dikecewakan cinta beberapa saat sebelumnya. Meski keduanya sedikit terlambat menikah, tapi semua yang hadir sepakat bahwa mereka akan hidup bahagia selamanya.
Namun setelah buai pernikahan usai, banyak hal yang akhirnya tersingkap. Banyak hal yang terlihat dan terungkap. Reya yang pertama-tama menyadarinya.
"Kita...kita memang sudah melakukan...melakukan hal gila dengan segala pernikahan ini," Kata perempuan itu terbata-bata. Sorot mata ngeri tercetak jelas di matanya, saat dia sadar, bahwa dirinya bahkan tidak mengenal laki-laki yang sudah sah menjadi suaminya itu.