" we're just friend " He said H.Ran x fem!reader
  • Reads 39
  • Votes 3
  • Parts 2
  • Reads 39
  • Votes 3
  • Parts 2
Ongoing, First published Aug 05, 2023
kenapa Ran? kenapa dia?

" gue kek nya suka seseorang deh, (name)" Kata dia.

awalnya memang kukira itu diriku, karena semua tingkah yang kau berikan padaku.

" kenapa bukan gue? kenapa harus dia?" 

" kita cuman teman (name)." -He said

This book is inspired by the Taylor Swift song "You belong with me".

semua character dari ken wakui saya hanya meminjam!
kecuali (name) character yang saya buat sendiri. jika ada kesamaan dengan buku lain mohon maaf itu tidak sengaja. terimakasih.


happy reading!
All Rights Reserved
Sign up to add quot; we're just friend quot; He said H.Ran x fem!reader to your library and receive updates
or
#335baji
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Little Dumplings cover
After Graduation cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Kesayangan Bunda cover
Kisah Tak Sempurna cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
Rafa  cover
The Qonsequences cover
Fiction -sungjake✔ cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.