Untukmu Aku Bertahan (Bukan Salah Takdir)
  • Reads 4,824
  • Votes 268
  • Parts 11
  • Reads 4,824
  • Votes 268
  • Parts 11
Ongoing, First published Aug 06, 2023
Mature
Menjadi single mom bukan hal yang mudah, harus bekerja keras untuk menghidupi malaikat kecilnya .


Tiara Rifasya Andini gadis cantik 23 tahun yang bekerja di salah satu rumah sakit ternama yang ada di bandung sebagai kepala apotek, Tiara mempunyai satu anak perempuan yang berusia 4 tahun , Tiara harus banting tulang untuk hidup dia dan anaknya , namun dia melakukan nya dengan senang hati , karna bagaimana pun hidup harus tetap berjalan walaupun Tiara adalah seorang janda namun tidak mematahkan semangat nyaa karna ada anaknya yang selalu berada di sisinya .


Menjadi guru muda di usia 27 tahun juga gak mudah dia harus beradaptasi dengan anak anak bahkan dirinya saja belum pernah menikah dan tidak punya anak namun profesinya mengharuskan untuk menyukai anak anak .


Alshad Ahmad pria tampan 27 tahun yang kini mengajar di salah satu TKIT yang ada di bandung, pekerjaan yang sangat membosankan karna harus mengurus anak anak yang kepribadiannya berbeda - beda , namun dia bertahan karna ada salah satu anak yang dekat sekali dengan dia yang membuat alshad semangat untuk mengajar .


Bagaimana kisahh 'Untukmu Aku Bertahan' ?


Ikuti terusss di setiap part nya 🙌


Happy Reading ❣️
All Rights Reserved
Sign up to add Untukmu Aku Bertahan (Bukan Salah Takdir) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Serena'de cover
Stars Behind the Darkness 2 cover
MENJADI BABY SITTER  cover
Rasya cover
FORBIDDEN BONDS cover
MPREG NCT cover
MATHERA cover
Mencintai Suami Bu Dosen (Taekook - GS) (On Going)  cover
Kehidupan Kedua Cello [END] cover
Strawberry Boy [SKYNANI] Selesai. cover

Serena'de

86 parts Ongoing

Mayor Teddy menyebut Diajeng Serena sebagai Ratu 1001 Modus. Dua tahun terakhir menjalin hubungan tanpa status tak membuat Teddy menjawab soal kepastian. Lewat tuts piano setelah pertengkaran mereka kala itu, Serena menyuarakan perasaannya. Tentang sakitnya, tentang kecewa dan tentang ikhlasnya. Serena pernah meminta Teddy mempersembahkan satu lagu untuknya yang ia abaikan, tapi kala itu tanpa diminta Teddy menekan tuts piano demi Serena.