Bagi Livia, menikah dengan orang terkenal sama sekali tidak pernah terlintas di benaknya. Sementara bagi Ezra, menikah dengan model asuhan mamanya juga tak akan pernah menjadi pilihan terakhir baginya. Itu takkan pernah terjadi meski tak ada lagi wanita di luaran sana yang mau dengannya karena predikat playboy yang disandangnya. Dalam pekerjaan dia tak mengenal nepotisme, apalagi pernikahan. Namun semua yang tidak mungkin bisa jadi mungkin kalau manusia sudah ditekan dengan keadaan bukan? Begitu juga Ezra dan Livia. Demi menghapuskan skandal, Ezra terpaksa menikahi Livia. Demi menjaga perasaan Sonya, ibunda Ezra, yang punya andil membesarkan namanya di dunia model, Livia mau menerima perjodohannya dengan Ezra. Tapi meski akhirnya tinggal satu atap, Ezra tetap memegang teguh perasaannya pada sang mantan pacar yang sudah tiada. Sementara Livia juga tetap fokus mengejar karirnya sebagai model yang mulai menanjak. Dia tak akan membiarkan fokusnya tertuju kepada Ezra dengan segala problematikanya sebagai seorang Disc Jockey. Lalu, kalau sudah begitu akankah rumahtangga mereka bertahan?