Muka default setelan pabrik, otak kacau bak orak-arik, kelakuan abstrak nyerempet prik ... dilihat dari ujung sedotan atau belahan bumi mana pun, nasib Sherin tuh definisi burik!
Hubungan antara Sherin dengan hidupnya bagaikan mikroba dengan makrofag. Iya! Sebagai patogen asing, Sherin selalu melarikan diri dari hidupnya sendiri. Kecelakaan yang dialaminya suatu hari malah membuka kesempatan Sherin untuk kabur dari realitas: Sherin masuk dunia MaFiKiBi Society-novel yang ia baca di Wattpad-dan berperan sebagai Bintang yang hidupnya serba-terbalik dengan Sherin!
Sayang sejuta sayang, perpindahan jiwa itu hanya terjadi ketika Sherin terlelap. Sekalinya kembali ke dunia nyata, Sherin mesti menghadapi cowok gila yang bersikeras ingin membalas budi pada Sherin. Ya Tuhan, Sherin tahu hidupnya kesepian bagai kuburan di Jumat Kliwon ... tapi enggak usah ngutus jin ifrit juga, dong, buat nempelin Sherin?
"Gue tahu lo enggak bisa apa-apa. Tapi, ya ... manusiawi dikit, lah, Dugong Gosong Bau Jigong."
"Najis, lo, si Bengis Bau Cengis!"
Katanya, sih, mau bakteri, virus, atau dugong sekalipun ... Sherin tetaplah tokoh utama di jalan hidupnya sendiri. Request jadi pohon kersen tempat nongkrongnya penunggu Cimulu, boleh, enggak?
Qia dijodohkan dengan Aji, seorang tentara angkatan darat yang sifatnya sungguh berkebalikan dengannya. Meskipun dituntut untuk segera beradaptasi dalam menjalankan peran barunya, gadis itu pantang menyerah dalam mempertahankan kebebasannya.
***
Menjadi anak dari seorang jenderal di negeri ini membuat Aqilla Azzahra selalu dikekang ribuan aturan dan segala aspek tentang dunia kemiliteran ini mulai terasa memuakkan! Terlebih ketika kebebasan yang baru saja ia rasakan harus dirampas kembali kala sang ayah menjodohkannya dengan Aji Baathara Wirya, seorang kapten angkatan darat yang kaku dan dingin.
Gagal melobi Aji untuk bersepakat membatalkan perjodohan mereka. Mau tak mau, ia menerima titah sang ayah untuknya: menikah tanpa cinta dan kembali terjebak di dunia kemiliteran. Apa yang akan terjadi ketika Qia mendapati dirinya mulai terpesona pada karisma seorang pria yang sudah memproklamirkan dirinya tak memiliki waktu untuk merasakan cinta?