Keluarga Kazemaki membawa dia ketika berumur dua belas tahun. Hinata tidak punya opsi berbeda untuk setidaknya dapat menyelamatkan ibu dan adiknya dari siklus pandemi yang juga menyerang desa mereka. Ayahnya tidak bisa tertolong lagi, sehingga kenyataan ini menyebabkan akalnya bertindak cepat tanpa sebuah pertimbangan.
Pasangan Kazemaki merawatnya, memberikan segala yang terbaik demi meningkatkan valuenya sebagai bagian dari singgasana megah Kazemaki. Mereka adalah sepasang suami istri penguasa pasar industri di Ibu Kota. Pebisnis kelewat sibuk dengan segelintir impian klise untuk memiliki anak. Butuh bertahun-tahun memendam asa sebelum kabar kelahiran penerus Kazemaki menjawab harapan. Namun, kebahagiaan seakan enggan bertahan tepat di saat kecelakaan maut menimpa pasangan tersohor ini.
Kazemaki kecil tumbuh tanpa kedua orang tuanya, melainkan dia berada di sekeliling orang-orang terpercaya termasuk Hinata. Gadis belia itu terpaksa bertindak dan berpikir dewasa akibat tuntutan situasi. Dengan kekuatan tangan seadanya dia belajar membesarkan pewaris Kazemaki, menjadi saksi perkembangan fisik berikut psikisnya. Kemudian, di suatu masa sebentuk kejutan yang tiada pernah diperhitungkan siapapun datang sekadar mengguncang singgasana, mengusik kedamaian, pula memperkeruh pikiran orang-orang di mana Kazemaki remaja jatuh cinta pada pengasuhnya.
Jika ditanya tentang Hyuga Hinata, semua orang akan mengatakan bahwa wanita itu seorang perayu ulung. Bukan hanya satu-dua pria yang luluh oleh bujuk rayunya, nyaris seluruh agen laki-laki jatuh kedalam jurang rayuan yang Hinata lontarkan. Kecuali beberapa pria yang menjunjung tinggi harga diri, salah satunya Uzumaki Naruto, ketua cabang Alpha yang dirumorkan penyuka sesama pria.
Jadi ketika mereka ditugaskan bersama dalam sebuah misi, Hinata menggunakan kesempatan itu untuk membuktikan bahwa Uzumaki Naruto sungguh melakukan penyimpangan seksual.
Tapi, pria itu terlalu sukar ditundukkan.
.
.
.
"Mereka semua mengatakan jika kau mengencani Uchiha Sasuke. Apa itu benar?"
Pria itu tertawa murka.
"Sebelum aku menjawab, bagaimana jika kau menyingkirkan kakimu dari selangkanganku, Hyuga Hinata?"
.
.
.
[ NaruHina ] [ Rate M ]