Entah bersyukur atau tidak Rinai rasakan. Hidupnya berulang kembali dan ini kehidupan ke-lima Rinai jalani, kesempatan hidup terakhirnya mengubah jalan kehidupan Rinai kedepannya. Rinai yakin bahwa kehidupan terakhirnya akan mudah seperti rencana yang ia susun di buku notebook kesayangan tapi setelah menjalani rencana yang ia susun begitu sulit semua berbalik kearahnya. Kenapa? Kenapa semua seperti ini padahal di kehidupan sebelumnya mereka tidak peduli terhadap Rinai, mereka mengacuhkan, mereka membeci, mereka mengutuknya. Tepat di umur 14 tahun kehidupan ke-lima Rinai mereka begitu angkuh merasa berhak terhadap kehidupan Rinai sang berlian keluarga. Itulah mereka ungkapkan dan mereka yakini.