Elegi Ananta

Ini tentang kisah Ananta dan keluarganya.

Bukan kisah yang menyenangkan, hanya sekelumit dari apa yang Ananta lalui setelah tiga belas tahun menjejak bumi.

Terkadang ia menangis, dan kadang ia tertawa. Kadang ia hidup seperti tak ada hari esok, kadang ia bertanya-tanya mengapa ia harus hidup.

Ananta tidak pernah merasa istimewa, tidak pernah diistimewakan, tapi juga tidak pernah membiarkan harga dirinya diinjak begitu saja.

Ananta yang kuat, Ananta yang lemah, Ananta sebagai bocah berseragam SMP, Ananta yang tidak punya 'rumah' untuk pulang, dan segala macam versi Ananta dari kacamata dunia; semua itu tidak serta merta menafsirkan dirinya.

Ini adalah kisah Ananta dari kacamatanya sendiri. Jadi, tolong, jika membaca ceritanya, jangan dihujat ya!